Elon Musk Bantah Tudingan Pakai Narkoba Saat Rapat

Istimewa
Elon Musk
Penulis: Desy Setyowati
8/1/2024, 19.29 WIB

Elon Musk disebut memakai narkoba saat rapat. Pemilik X atau Twitter ini membantah kabar itu.

The Wall Street Journal menyampaikan, beberapa tokoh senior di perusahaan Elon Musk telah menyampaikan kekhawatiran tentang penggunaan narkoba yang dilakukan miliarder tersebut.

"Narkoba yang dimaksud mencakup kokain, LSD, ekstasi, dan ketamin," demikian isi laporan The Wall Street Journal dikutip dari Business Insider, Senin (8/1).

Salah satu direktur dewan Tesla dilaporkan sangat khawatir tentang penggunaan narkoba oleh Elon Musk, sehingga mereka memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali.

The Wall Street Journal melaporkan para eksekutif SpaceX khawatir Elon Musk mungkin berada di bawah pengaruh narkoba selama rapat dengan karyawan. Hal senada disampaikan oleh anggota dewan Tesla pada 2018.

Namun Elon Musk membantah laporan The Wall Street Journal. "Tidak ada jejak obat yang ditemukan dalam sistemnya selama tiga tahun tes narkoba secara acak sebagaimana diamanatkan oleh NASA," kata Elon Musk melalui Twitter, Selasa (8/1).

NASA memang meminta SpaceX menggelar tes narkoba setiap tiga bulan. Keduanya pun menyiapkan US$5 juta untuk program ini.

NASA meminta hal itu setelah Elon Musk hadir dalam podcast Joe Rogan pada 2018. Setelah acara itu, pendiri Tesla ini terkenal sebagai perokok.

Elon Musk juga dilaporkan memberi tahu orang-orang bahwa dirinya mengonsumsi ketamin dalam dosis kecil untuk mengatasi depresi.

“SpaceX adalah kontraktor NASA, dan mereka sangat percaya pada hukum,” kata Elon Musk kepada penulis biografinya, Walter Isaacson. "Jadi saya harus menjalani tes narkoba secara acak selama beberapa tahun."

 "Setelah satu kali isapan dalam acara podcast Rogan, saya setuju atas permintaan NASA, untuk melakukan tes narkoba secara acak selama 3 tahun," tulis Elon Musk dalam unggahan di X.

"Tidak ad jejak obat-obatan atau alkohol apapun yang ditemukan," Elon Musk menambahkan.

Pendiri SpaceX itu pun mengecam laporan The Wall Street Journal soal memakai narkoba saat rapat.