Bank DBS Indonesia dan Dicoding Indonesia menggelar program DBS Foundation Coding Camp 2024. Pelatihan coding gratis ini bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Program itu digelar sejak 2023. Total ada 52.390 peserta yang sudah mengikuti.
Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia Mona Monika menyampaikan, kurikulum pelatihan coding disusun para pakar agar relevan dengan kebutuhan industri.
“Kami optimistis kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan melahirkan programmer andal,” ujar Mona dalam keterangan pers, Selasa (23/1).
Data Kementerian Ketenagakerjaan pada 2022 menunjukkan, kebutuhan pekerja sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia diprediksi hampir dua juta orang pada 2025. Ini supaya bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diprediksi US$ 110 miliar pada 2025 menurut Laporan Google,Temasek, dan Bain pada 2023.
DBS Foundation Coding Camp kali ini terbuka untuk dua jenis kelas pelatihan coding gratis di level basic dan beginner. Para peserta dapat memilih satu pilihan pembelajaran, yaitu Front-End Web Developer atau Machine Learning.
Berikut rincian pembelajarannya:
Front-End Developer
- Materi dasar: belajar dasar pemrograman web
- Materi pemula: belajar membuat front-end web untuk pemula
- Materi menengah: belajar fundamental front-end web development
- Materi mahir:
- Menjadi front-end web developer expert
- Belajar tools front-end web intermediate (Bonus)
Machine Learning
- Materi dasar: belajar dasar visualisasi data dan memulai pemrograman dengan Python
- Materi pemula: belajar machine learning untuk pemula
- Materi Menengah: belajar pengembangan machine learning
- Kelas Mahir:
- Machine learning terapan
- Machine learning operations (MLOps) (Bonus)
Masyarakat bisa mendaftar melalui situs DBS Foundation Coding Camp. Pendaftaran dibuka selama 23 Januari - 31 Mei.
Founder sekaligus CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono yang mengatakan, latar belakang peserta DBS Foundation Coding Camp 2023 yakni:
- Tenaga didik (4,6%)
- Pelajar (54,1 %)
- Masyarakat umum (41,3%)
Program ini juga memberikan beasiswa tingkat intermediate kepada 1.113 peserta dan expert kepada 589 peserta.