Ganjar – Mahfud MD Janjikan Internet Gratis, Bisakah?
Capres dan cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memasukkan internet gratis dalam program kerja. Bagaimana potensi penerapan program ini dan tantangannya?
Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung atau ITB Ian Yosef M Edward mengatakan internet gratis bisa dilakukan. Ia menyampaikan bahwa distribusi internet bisa dilakukan dengan dua cara yakni:
Gratis dengan mengandalkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Namun pemerintah perlu menjamin ketersediaan layanan atau bandwidth
Berbayar dengan perjanjian tingkat layanan atau SLA terjamin
"Tantangannya, siapa yang membayar untuk internet gratis? Bisa usul dari salah satu bentuk CSR baik perusahaan swasta atau BUMN yang dikoordinasikan oleh Kominfo," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (23/1).
Selain itu, perlu dibuat regulasi yang mewajibkan sebagian CSR diberikan dalam bentuk internet gratis. Selain itu, mengatur pihak yang menjalankan hingga mengawasi.
Sementara itu, Dosen STEI ITB Agung Harsoyo mengatakan segala sesuatu yang membutuhkan biaya dalam penyelenggaraannya, tidak mungkin gratis.
"Yang dapat dilakukan adalah double sided business," ujar dia. Ia mencontohkan, gratis untuk mengakses berita media ataupun informasi untuk kebutuhan belajar siswa maupun layanan puskesmas.
Internet gratis itu kemudian disediakan oleh perusahaan atau sumber sah lainnya dalam bentuk CSR.
Menurut dia, pengadaan internet gratis perlu pengaturan yang cermat agar masyarakat kalangan tertentu mendapat layanan ini. Namun tetap memperhatikan bisnis penyedia layanan atau ISP tumbuh dengan baik.
Ganjar Pranowo menyampaikan, dirinya dan Mahfud MD menyiapkan 21 program untuk masyarakat Indonesia jika terpilih dalam Pilpres 2024. Salah satu program yang diusung yakni internet gratis.
Alasannya, akses terhadap internet dapat membuka peluang ekonomi bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang. “Ketika UMKM misalnya, kami berikan akses dengan digitalisasi, internet gratis akan berkembang jauh lebih cepat,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (22/1).