Terdampak Pusat Data Nasional, Layanan Publik Ditarget Pulih Juli

Pemerintah menargetkan layanan publik, termasuk imigrasi pulih bulan ini setelah terkena dampak gangguan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya.

“Layanan yang menggunakan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya bisa menggelar pelayanan secara aktif mulai Juli,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers Menko Polhukam Pembahasan Penggantian Pusat Data Nasional 2 di kantor Kemenko Polhukam, di Jakarta, Senin (1/7).

Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Nantinya, data pada Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya akan dicadangkan atau back up oleh cold site atau situs dingin yang ada di Batam. Kemampuan situs dingin ini akan ditingkatkan kemampuannya menjadi hot site atau situs panas, khusus untuk pelayanan yang bersifat strategi.

“Jadi Disaster Recovery Center atau DRC Batam ini ditingkatkan menjadi DRC yang mampu memberikan pelayanan secara interaktif servis,” ujar Hadi. “Kami melihat kejadian kemarin, imigrasi tidak bisa melayani masyarakat. Pada Juli ini, sudah bisa ditingkatkan kemampuannya, bisa melayani secara cepat apabila terjadi gangguan di Pusat Data Nasional Sementara seperti sebelumnya.”

Selain itu, kementerian dan lembaga akan diwajibkan membuat data cadangan. “Paling tidak ada tiga sampai empat lapis backup ,” kata dia.

Selain itu, akan ada server cloud cadangan yang beroperasi secara zonasi guna menampung data yang bersifat umum.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan, pemulihan penuh layanan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya ditargetkan selesai pada Agustus. Hal ini lantaran pemerintah tidak mau membayar tebusan US$ 8 juta kepada hacker.

“Full recovery termasuk tindak lanjut rekomendasi hasil forensik diharapkan pertengahan Agustus sudah bisa dituntaskan," katanya saat rapat kerja di DPR Jakarta, Kamis malam (27/6).

Langkah pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya dalam jangka pendek atau 20 Juni – 20 Juli yakni:

• Respons awal
• Inventarisasi tenant terkena dampak
• Pemetaan aset
• Sirkulasi surat kewajiban backup
• Penyusunan strategi dan pedoman pemulihan layanan yang ditargetkan tuntas akhir Juni
• Investigasi forensik ditargetkan selesai pada minggu pertama Juli
• Penyusunan daftar pendek, pemulihan layanan prioritas dan layanan yang memiliki backup ditargetkan selesai pada akhir Juli

Langkah pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya dalam jangka menengah atau tiga bulan yaitu:

• Mengatur kembali layanan tenant
• Melakukan perbaikan standar operasional prosedur atau SOP
• Evaluasi tata kelola Pusat Data Nasional Sementara

Langkah pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya dalam jangka panjang atau tiga bulan lebih setelah serangan, sebagai berikut:

• Audit keamanan Pusat Data Nasional Sementara 1 di Serpong dan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya oleh pihak ketiga yang independen, ditargetkan selesai pada akhir September
• Implementasi hasil audit, diharapkan selesai akhir November