Kabar Terbaru Kapal Pengangkut Menara Internet BTS Hilang di Papua
Kapal Cita XX yang membawa material untuk pembangunan menara internet atau Base Transceiver Station (BTS) hilang kontak di Perairan Papua sejak 17 Juli. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika alias BAKTI Kominfo masih melakukan pencarian, yang berfokus pada 12 awak kapal.
“Yang utama menyelamatkan nyawa 12 awak kapal,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam keterangan pers, Selasa (23/7).
Identitas 12 awak KM LCT Cita XX yang hilang kontak yakni Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M. Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki), Suherman (Pengawas Material Tower), Nimret G. Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, dan Alhakim.
Kapal LCT Cita XX membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Rencananya, material ini akan dimanfaatkan untuk membangun BTS di tujuh lokasi yakni, PAP7791 Muara II, PAP6474 Tomondua, PAP6473 Sokamu, PAP2013 Muara 3, PAP2111 Kokamu 2, PAP2012 Keyke, dan PAP2110 Patippi 2.
Kapal LCT Cita XX berangkat dari Timika pada 15 Juli pukul 05.43 WIT. Rencananya tiba di Yahukimo pada Kamis, 18 Juli.
Pada 19 Juli, Penanggung Jawab Kapal LCT Cita XX Mufli melaporkan posisi kapal Cita belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.
Kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada 16 Juli. Dari informasi yang disampaikan oleh awak Kapal Prima Jaya, Kapal LCT Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran perairan.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan, instansi bersama tim SAR gabungan mencari awak dan kapal LCT Cita XX yang hilang di Papua. Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga hingga Senin petang (22/7).
Tim tersebut terdiri atas TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah. Tim SAR gabungan menggunakan satu unit KRI, satu helikopter, dan Rigid Inflatable Boat. Namun, pencarian belum membuahkan petunjuk terkait keberadaan awak dan Kapal LCT Cita XX.
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian. Pencarian melalui udara dengan helikopter juga dilakukan untuk segera menemukan awak dan kapal tersebut.