SpaceX Milik Elon Musk Akan Kirim Pesawat Tanpa Awak ke Mars pada 2026

ANTARA FOTO/REUTERS/Christophe Petit-Tesson/Pool /HP/sa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron menyaksikan pendaratan NASA Perseverance Mars rover di planet Mars, di Pu Studi Luar AngkaNasional Prancis (CNES) di Paris, Prancis, Kamis (18/2/2021).
Penulis: Desy Setyowati
8/9/2024, 18.11 WIB

Perusahaan milik Elon Musk yakni SpaceX akan menerbangkan pesawat tanpa awak Megaroket Starship ke Mars pada 2026, jika semuanya berjalan sesuai rencana.

"Ini akan dilakukan tanpa awak untuk menguji keandalan pendaratan utuh di Mars . Jika pendaratan berjalan dengan baik, maka penerbangan berawak pertama ke Mars akan dilakukan dalam 4 tahun," kata CEO SpaceX Elon Musk melalui X pada Sabtu malam (7/9).

"Permintaan penerbangan akan tumbuh secara eksponensial dari sana, dengan tujuan membangun kota yang mandiri dalam sekitar 20 tahun," Elon Musk menambahkan.

Pesawat Starship berbahan baja tahan karat terdiri dari dua elemen yaitu pendorong tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tahap atas setinggi 50 meter yang dikenal sebagai Starship. 

Saat digabungkan, roket Starship memiliki tinggi sekitar 122 meter dan menghasilkan daya dorong 16,7 juta pon saat lepas landas atau hampir dua kali lipat daya dorong Space Launch System (SLS), roket untuk program ke bulan Artemis milik NASA .

SLS bisa dibuang, sementara Starship dirancang agar dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat.

SpaceX meyakini bahwa kombinasi kekuatan dan efisiensi Starship akan membawa pemukiman di Mars dalam jangkauan umat manusia.