Satelit komunikasi Intelsat 33e yang dirancang oleh Boeing, pecah di orbit luar angkasa. Operator International Satellite atau Intelsat mengatakan satelit 33-e berhenti bekerja dan tidak terkoneksi dengan baik.
Penyebab kecelakaan itu karena “anomali” atau hal yang belum diketahui pada Sabtu (19/10) Tiga hari kemudian atau pada Senin (21/10), terjadi “total loss” atau kehilangan kontak secara total dengan iS-33e,
"Kami berkoordinasi dengan produsen satelit, Boeing, dan lembaga pemerintah untuk menganalisis data dan pengamatan," kata Intelsat, dikutip dari The Verge pada Rabu (23/10).
Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force) saat ini sedang melacak sekitar 20 bagian terkait.
Meskipun begitu, belum ada data resmi mengenai total banyaknya potongan puing yang ada, karena perusahaan pelacakan satelit ExoAnalytic Solutions mengatakan sedang memantau 57 puing.
Intelsat 33e diluncurkan pada 2016 untuk menyediakan komunikasi di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika. Sebelum rusak total pada tahun ini, Intelsat 33e telah mengalami sejumlah permasalahan di orbit.
Satelit tersebut pernah mengalami masalah propulsi atau masalah pada sistem penggerak tak lama setelah peluncurannya, hingga mencapai orbit lebih lambat dari yang diharapkan.
Kemudian kembali mengalami masalah propulsi pada tahun 2017 yang menurunkan masa beroperasi sebesar 3,5 tahun dari 15 tahun masa beroperasi berdasarkan perkiraan para ahli.
Satelit buatan Boeing lainnya juga, Intelsat 29e pernah mengalami kerusakan total pada 2019, setelah tiga tahun mengorbit di luar angkasa.