145 Ribu Karyawan Startup dan Perusahaan Teknologi Di-PHK Sejak Awal Tahun
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Sebanyak 145 ribu karyawan startup dan perusahaan teknologi mengalami Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK sejak awal tahun secara global, berdasarkan data Layoffs.
Data TechCrunch menunjukkan 143 ribu karyawan startup dan perusahaan teknologi mengalami PHK sejak awal tahun. Korporasi yang melakukan efisiensi seperti Tesla, Amazon, Google, TikTok, Snap, dan Microsoft.
Berikut daftar jumlah pegawai startup dan perusahaan teknologi yang mengalami PHK sejak awal tahun yang dilansir dari Techcrunch:
- Januari: 34.107
- Februari: 15.639
- Maret: 7.403
- April: 22.423
- Mei: 11.011
- Juni: 10.083
- Juli: 9.051
- Agustus: 26.024
- September: 3.765
- Oktober: 3.659
Berikut data perusahaan besar yang melakukan PHK selama tiga bulan terakhir:
November
- AMD: Raksasa teknologi prosesor ini memberhentikan sekitar 1.000 atau 4% dari total 26.000 karyawan.
- Akamai: Perusahaan komputasi cloud ini melakukan PHK terhadap 250 pegawai atau 2,5% dari total pekerja.
- iRobot: Memberhentikan 105 karyawan atau 16% dari total. iRobot memangkas 350 pekerja awal tahun ini, menyusul akuisisi oleh Amazon US$ 1,7 miliar atau Rp 26,9 triliun.
- The Mozilla Foundation: Memberhentikan 30% karyawan
Oktober
- Coursera: Melakukan PHK 10% dari total tenaga kerja
- Dropbox: Memangkas 258 pegawai atau 20% dari total pekerja
- TikTok: Memberhentikan sekitar 500 orang, terutama di Malaysia. Pada April, TikTok juga memberhentikan 250 karyawan di Irlandia dan 60 di seluruh Amerika Serikat (AS). Induk perusahaan TikTok, ByteDance juga memangkas 450 pekerja TikTok di Indonesia usai merger dengan Tokopedia.
- Samsung: Melakukan PHK terhadap 10% pekerja
- Kaspersky: Melakukan PHK terhadap puluhan pegawai
September
- Shein: Melakukan PHK terhadap 17 karyawan di Singapura saat perusahaan mempersiapkan IPO di Bursa Efek London.
- Qualcomm: Memberhentikan 226 pekerja di San Diego akhir tahun ini
- Udemy: PHK 280 karyawan
- Microsoft: PHK sekitar 650 karyawan di divisi gim. Perusahaan juga memangkas 1.900 karyawan pada Januari
Reporter: Kamila Meilina