Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dikuasai Full Stack Developer

Pexels
Salah satu tugas full stack developer adalah merancang dan membangun antarmuka pengguna (UI).
10/10/2025, 15.38 WIB

Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat mendorong tingginya permintaan terhadap talenta digital yang serba bisa. Salah satu profesi yang kini banyak diminati adalah full stack developer, yaitu pengembang perangkat lunak yang menguasai baik sisi front-end maupun back-end.

Untuk meniti jalur ini secara profesional, penting bagi calon mahasiswa memilih program studi yang relevan dan berorientasi industri, seperti Bachelor of Information Technology.

Untuk mengenal lebih dekat program ini dan berbagai peluang yang ditawarkan, Anda dapat menghadiri Bachelor’s Open Day di Monash University, Indonesia BSD Campus pada 26 Oktober 2025. Di acara ini, peserta bisa bertemu langsung dengan dosen, mengeksplorasi kurikulum, dan menggali informasi seputar jalur karir di bidang teknologi.

Apa Itu Full Stack Developer?
Full stack developer adalah seorang programmer yang menguasai teknologi front-end (bagian antarmuka pengguna) dan back-end (server, database, dan logika aplikasi). Dengan kata lain, mereka mampu mengembangkan seluruh aspek dari sebuah aplikasi web atau sistem software, mulai dari tampilan pengguna hingga sistem kerja di belakang layar.

Seorang full stack developer biasanya memiliki tanggung jawab utama pada proses pengembangan software atau website. Berikut adalah beberapa tanggung jawab full stack developer, seperti:

  • Merancang dan membangun antarmuka pengguna (UI) menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript
  • Mengembangkan logika aplikasi di sisi server dengan bahasa seperti Python, Java, PHP, atau Node.js
  • Merancang dan mengelola database seperti MySQL, MongoDB, atau PostgreSQL
  • Mengintegrasikan sistem melalui API (Application Programming Interface)
  • Melakukan pengujian, debugging, dan deployment aplikasi
  • Bekerja sama dengan tim desain, produk, dan QA untuk menyempurnakan aplikasi

Karena kompleksitas tanggung jawabnya, full stack developer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak atau software development lifecycle.

Gaji full stack developer di Indonesia bervariasi. Tentu besaran gaji ini sangat tergantung pengalaman dan perusahaan. Selain gaji pokok, profesi ini sering mendapat tunjangan tambahan seperti insentif proyek, tunjangan skill, dan opsi saham (ESOP) pada startup teknologi.

Skill yang Harus Dikuasai oleh Full Stack Developer
Untuk menjadi full stack developer yang kompetitif, ada beberapa skill yang tentu sangat ideal jika dimiliki. Berikut adalah skill yang idealnya dimiliki:

1. Front-End Development
- HTML, CSS, JavaScript
- Frameworks: React, Angular, Vue.js

2. Back-End Development
- Bahasa pemrograman: Node.js, Python, Java, PHP
- Frameworks: Express, Spring, Django

3. Database
- Relasional: MySQL, PostgreSQL
- Non-relasional: MongoDB, Firebase

4. Tools Tambahan
- Git & GitHub
- RESTful API dan GraphQL
- Deployment tools: Docker, Kubernetes, CI/CD pipeline

Latar Belakang Pendidikan yang Dibutuhkan Full Stack Developer
Untuk menjadi full stack developer yang solid, banyak profesional memulai dari pendidikan formal seperti kuliah IT atau jurusan teknologi informasi. Salah satu pilihan yang sangat direkomendasikan adalah program Bachelor of Information Technology di Monash University, Indonesia.

Program ini fokus pada software development dan mencakup kurikulum seperti:

  • Dasar-dasar pemrograman dan logika algoritma
  • Pengembangan perangkat lunak (software engineering)
  • Manajemen basis data dan sistem jaringan
  • Keamanan informasi
  • Proyek-proyek berbasis industri dan kerja praktik

Tidak hanya pada teori, Bachelor of Information Technology di Monash University, Indonesia juga didukung oleh koneksi industri yang kuat dan fakultas ahli. Oleh karena itu, jurusan ini menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin meniti karier sebagai full stack developer atau software engineer masa depan.

Profesi full stack developer menawarkan tantangan sekaligus peluang besar di era transformasi digital. Tentu, dengan menguasai berbagai skill teknis dan memiliki fondasi pendidikan yang kuat dari jurusan IT, Anda akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja global.

Investasi pendidikan di bidang ini adalah langkah strategis untuk membangun masa depan yang sukses dalam industri teknologi.

Kuliah IT di Monash University, Indonesia: Jalur Strategis Menjadi Full Stack Developer
Monash University, Indonesia baru saja membuka program jurusan S1 atau bachelor degree pada September 2025. Saat ini, pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran Juli 2026 telah resmi dibuka.

Bagi Anda yang ingin serius meniti karir sebagai full stack developer atau profesional IT di masa depan, program ini menawarkan peluang besar.

Dengan kurikulum berbasis industri, pengajaran oleh dosen bergelar PhD, dan fleksibilitas studi lintas kampus global, Monash University, Indonesia menjadi pilihan yang tepat untuk memulai langkah profesional di dunia teknologi.

Dapatkan Study Grant Hingga 20%
Tersedia diskon biaya kuliah hingga 20% melalui program study grant, dengan kuota terbatas hingga akhir Oktober 2025. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia dengan biaya yang lebih efisien.

Keunggulan Program S1 di Monash University, Indonesia:

  • Universitas Top 50 Dunia: Peringkat ke-36 versi QS World University Rankings 2026
  • Ijazah Resmi dari Monash Australia: Diakui secara nasional dan internasional
  • Pilihan Studi Fleksibel:
    - 1 tahun di Indonesia + 2 tahun di Australia
    - 2 tahun di Indonesia + 1 tahun di Australia
    Atau 3 tahun penuh di Indonesia (tergantung jurusan)
  • Industry-Based Learning: Belajar lewat proyek nyata yang relevan dengan kebutuhan industri
  • Dosen Bertaraf Global: Semua dosen lulusan PhD/S3 dengan riset mendunia
  • Jaringan Alumni Luas: Lebih dari 480.000 alumni di lebih dari 150 negara

Tertarik mempelajari lebih lanjut tentang Bachelor of Information Technology dan pilihan jurusan lainnya? Segera daftar dan datang ke acara Bachelor’s Open Day yang akan digelar di Monash University, Indonesia BSD Campus pada 26 Oktober 2025.

Ini adalah kesempatan emas untuk bertemu langsung dengan para dosen, menjelajahi kampus, dan merancang masa depanmu di dunia teknologi sejak hari pertama.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.