Erick Thohir Sampaikan Kabar Terbaru Soal IPO Palm Co

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode sebelumnya sebesar 920,57 dolar AS/MT akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok serta imbas dari penguatan kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AS.
27/2/2023, 16.34 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya mendorong perusahaan kelapa sawit milik BUMN yaitu Palm Co untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di mana sebelumnya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah resmi melantai di BEI, akhir pekan lalu

Erick menyampaikan dalam roadmap atau peta jalan Palm Co akan memiliki total lahan 600.000 hektar dan menjadi terbesar di dunia. Selain itu, pasar Palm Co nantinya tidak hanya bagus secara market tetapi memiliki keberpihakan kepada pemberdayaan petani.

"Ini rahasia dulu. Beberapa pilot project saya sudah liat ini akan menjadi fundamental bahwa BUMN punya peran untuk pertahanan ekonomi nasional menjadi fundamental punya ketahanan ekonomi nasional. Insya Allah Palm Co bisa hadir," katanya saat ditemui wartawan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/2).

Erick juga mendorong anak perusahaan BUMN yaitu PT Pertamina Hulu Energi untuk mulai menjajaki pasar karena butuh konsolidasi besar. Menurutnya, hal tersebut penting untuk meningkatkan produksi minyak. Walaupun memiliki teknologi yang baru, tapi sangat perlu untuk investasi baru.

"Tidak mungkin sebagai BUMN, kami PMN terus," katanya.

Dia menekankan tujuan BUMN untuk menjadikan perusahaannya go public yaitu untuk memperkuat fundamental keuangannya, supaya memiliki investasi baru.

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN saat ini juga sedang menyiapkan sejumlah perusahaan untuk melantai di pasar modal. Perusahaan tersebut antara lain Pertamina Hulu Energi (PHE), Palm Co, perusahaan perkebunan Palm Co yang merupakan sub-holding di bidang sawit dari holding perkebunan BUMN PT Perkebunan Nusantara III dan Pupuk Kaltim.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BEI Iman Rachman menyebut, pihaknya terus mendorong IPO dari perusahaan BUMN. Iman menyebut, hingga kini sekitar 34 perusahaan BUMN dan anak usahanya sudah tercatat di BEI.

"Dan terus terang sebagian dari perusahaan ini merupakan kontributor terhadap IHSG kita. Kita harapkan ke depannya juga makin banyak," ucap dia dalam wawancara dengan Katadata.co.id.

Catatan Katadata, BUMN, menyasar IPO pada perusahaan perkebunan Palm Co yang merupakan sub-holding di bidang sawit dari holding perkebunan BUMN PT Perkebunan Nusantara III. Adapun perkembangan IPO Palm Co masih dalam tahap persiapan.

"IPO Palm Co untuk hilirisasi sawit dan pengembangan dari bio solar seperti pome dan fame dan melakukan penanaman ulang bagi perkebunan sawit yang berada di PTPN," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail