PT Sarana Mitra Luas Tbk secara resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/5). Emiten dengan kode saham SMIL ini merupakan perusahaan tercatat ke-40 di BEI pada tahun 2023.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.07 WIB, harga saham SMIL naik 35% ke level Rp 135 dari harga penawaran umum Rp 100. Alhasil saham SMIL menyentuh auto reject atas atau ARA. ARA adalah persentase batas kenaikan harga tertinggi dari saham.
Nilai transaksinya mencapai Rp 12,6 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 2.010 kali.
Perusahaan penyedia forklift dan material handling equipment ini menerbitkan 1,75 miliar saham baru atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.
IPO SMIL bahkan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 140 kali.
Bersamaan dengan penawaran perdana, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,45 miliar waran. Jumlah itu setara dengan 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I tersebut memiliki harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Sehingga dana yang dapat diraih dari pelaksanaan waran seri I ini yaitu Rp 1,22 triliun.
Terkait penggunaan dana IPO, sekitar 43,99% atau Rp 75 miliar akan digunakan untuk pembelian 250 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental.
Sekitar 14,70% atau Rp 25,06 miliar akan digunakan untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger. Hal ini dalam rangka menunjang operasional elektrik forklift perseroan.
Selanjutnya, 3,48% atau Rp 5,94 miliar akan digunakan untuk pembelian 20 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional.
Komisaris Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk Lucia Irawati Lie mengatakan bahwa IPO ini menjadi momen penting bagi SMIL dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan.
"Sebagai perusahaan publik, SMIL kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang tumbuh cepat," ujarnya, Jumat (12/5).
Sarana Mitra Luas didirikan pada tahun 2006 yang bergerak dalam bidang usaha penyewaan forklift dan material handling equipment lainnya. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, SMIL telah menjadi salah satu perusahaan rental forklift yang memiliki total lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5 hingga 30 ton dengan berbagai produk rental forklift yang dipasarkan.
Hingga saat ini, SMIL memiliki workshop utama yang beralamat di Gemalapik, Cikarang dengan luas area sekitar 5.000 meter persegi.
SMIL juga memiliki diversifikasi pelanggan dari berbagai sektor industri, seperti industri kertas, manufaktur elektronik, manufaktur otomotif, barang konsumer, pengemasan, logistik, serta industri lainnya.