Pergerakan Emiten Jerry Ng Sepanjang 2023, ARTO Anjlok 19%

Katadata
Salah satu pendiri Bank Jago, Jerry Ng
29/12/2023, 09.55 WIB

Sepanjang 2023 pergerakan saham dua emiten milik Jerry Ng, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bergerak variatif. 

Bank Jago, sebuah bank digital yang dipimpin oleh bankir veteran tersebut menarik perhatian dengan peringkat teratasnya di Indonesia dalam peringkat bank terbaik 2023 versi Forbes. 

Sementara BFI Finance Indonesia yang dibuka di harga Rp 1.075 per saham, mengalami kenaikan dan mencapai titik tertinggi Rp 1.520 dan terendah Rp 1.000 sepanjang tahun.

Berikut pergerakan saham Jeffry Ng sejak awal tahun hingga 28 Desember 2023: 

NoEmitenPergerakan SahamHarga per Saham
1PT Bank Jago Tbk (ARTO)-19,01%Rp 2.940
2PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)9,77%Rp 1.180

Data diolah oleh penulis Katadata.co.id.

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Bank Jago dibuka Rp 3.630 per lembar saham pada awal tahun perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang 2023, mulai dari 2 Januari hingga 28 Desember, saham ARTO sempat menyentuh titik terendah atau all time low di harga Rp 1.535 per saham atau merosot 57,71% pada 1 November 2023. 

Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12) kemarin, saham ARTO ditutup melemah 1,01% di level Rp 2.940 per lembar saham dengan volume 9,41 juta. Sedangkan nilai transaksinya pada sore itu Rp 23,35 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 40,74 triliun. Dengan demikian, saham Bank Jago anjlok 19,01% secara year to date (ytd).

Sebelumnya, Bank Jago memperoleh posisi ke-3 teratas di Indonesia dalam peringkat bank terbaik 2023 dari media bisnis Amerika Serikat (AS), Forbes. 

Bank ini merupakan hasil transformasi bankir veteran Jeffry Ng. Berbasis di Jakarta Selatan, posisi Bank Jago berada di bawah raksasa perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan bank multinasional asal Singapura, DBS Bank.

 PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

BFI Finance Indonesia dibuka Rp 1.075 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, mulai dari 2 Januari hingga 28 Desember, saham BFIN sempat menyentuh titik terendah atau all time low di harga Rp 1.000 per saham atau merosot 6,98% pada 26 Oktober 2023. 

Selain itu, BFIN juga sempat menyentuh batas atas atau all time high di level Rp 1.520 atau naik 41,40% pada 14 Juni 2023 lalu. 

Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12) saham BFIN ditutup menguat 1,29% di level Rp 1.180 per lembar saham dengan volume 21,22 juta. Sedangkan nilai transaksinya Rp 24,97 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 18,84 triliun.  Dengan demikian, saham BFI Finance Indonesia melonjak 9,77% ytd.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila