FILM Bidik Tambahan Pendapatan 20% dari Akuisisi NETV
PT MD Entertainment Tbk (FILM) menargetkan penambahan pendapatan hingga 20% melalui akuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV). Corporate Secretary MD Entertainment Fidela Hasworini menjelaskan, target tersebut merupakan keputusan dari internal MD Entertainment yang akan menjadi salah satu agenda bahasan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Jumat (4/10/2024).
Adapun ia menjelaskan di dalam rapat ini, MD Entertainment akan membahas tiga agenda penting, yaitu persetujuan rencana transaksi material, persetujuan penambahan kegiatan usaha dan persetujuan peningkatan modal.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada agenda pertama terkait dengan pengambilalihan PT Net Visi Media Tbk, (NETV). Perseroan akan menambah kegiatan usaha siaran televisi. Berdasarkan proyeksi, PT Net Visi Media Tbk diperkirakan akan menyumbang sekurangnya 20% dari total pendapatan Perseroan.
Kemudian emiten berkode FILM ini juga berencana melaksanakan transaksi material sesuai Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020, yaitu pengambilalihan saham mayoritas PT Net Visi Media Tbk. Setelah akuisisi, PT Net Visi Media Tbk akan menjadi anak perusahaan yang laporan keuangannya akan dikonsolidasi dengan laporan keuangan Perseroan.
Persetujuan pemegang saham diperlukan untuk rencana ini, termasuk studi kelayakan tentang penambahan kegiatan usaha.
Kemudian, agenda ketiga adalah rencana FILM untuk meningkatkan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD I) hingga 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Peningkatan modal ini memerlukan persetujuan pemegang saham, sesuai dengan Pasal 8A Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019, yang mengatur perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penambahan modal.
Laba MD Pictures di 2023 Turun
Laba emiten perfilman PT MD Pictures Tbk mengalami penurunan sebesar 39,6% sepanjang 2023. Laba bersih tercatat sebesar Rp96,64 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan laba bersih di 2022 yang mencapai Rp159,99 miliar.
FILM mencatat total penjualan Rp369,54 miliar. Angka turun sebesar 15,41% dibandingkan dengan total penjualan tahun lalu yang mencapai Rp436,86 miliar. Meski begitu beban pokok penjualan mengalami penurunan menjadi Rp139,47 miliar dari Rp129,88 miliar pada periode sebelumnya.
Pendapatan perusahaan sebagian besar didorong oleh penjualan film yang mencapai Rp337 miliar. Dengan rincian film digital mencapai Rp177 miliar, film layar lebar Rp148 miliar, film di stasiun televisi Rp2,31 miliar, film di DVD & VCD Rp546 juta, dan pendapatan dari kategori lainnya sebesar Rp9,35 miliar. Selain pendapatan dari penjualan film, perseroan juga memperoleh pendapatan dari sewa bangunan sebesar Rp28,73 miliar dan sewa alat untuk keperluan shooting sebesar Rp2,85 miliar.