Saham TLKM Naik 1% Jelang RUPS, Bakal Ada Perombakan Direksi?
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,07% pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (27/5). Saham TLKM terbawa angin segar dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan digelar sore ini.
Dalam agenda RUPST nanti, terdapat lima mata acara, salah satu agenda pentingnya yakni pergantian kursi Direktur Utama Telkom. Kursi dirut itu kini diduduki oleh Ririek Adriansyah yang telah menjabat sebagai direktur utama Telkom sejak 2019.
Mengutip data Stockbit, volume saham TLKM yang diperdagangkan tercatat 100,93 juta dengan nilai transaksi Rp 285,13 miliar, dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 280,35 triliun.
Saham TLKM terpantau naik 3,28% dalam seminggu terakhir dan terangkat 7,60% dalam sebulan terakhir. Secara year to date (ytd), saham TLKM telah terapresiasi 4,43%.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, prospek fundamental Telkom masih baik melihat dinamika permintaan kebutuhan koneksi yang semakin intens.
“Apalagi juga pertumbuhan ekonomi kita juga terus diprediksi stabil ke depannya,” kata Nafan ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (26/5).
Adapun dalam risetnya, Nafan memprediksi target harga saham TLKM secara agresif akan mencapai level 3.630 atau naik 34,94%. Ia memperkirakan harga saham TLKM akan melewati garis MA200.
Garis ini digunakan untuk melihat pergerakan rata-rata harga saham selama 200 hari ke depan. Ini artinya, tren harga saham TLKM berada dalam sinyal positif.
Buyback Saham TLKM
Selain pergantian direksi, terdapat agenda persetujuan atas rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perseroan (share buyback). Adapun TLKM sebelumnya mengumumkan buyback saham dengan nilai mencapai Rp 3 triliun. Langkah ini diambil sesuai ketentuan POJK Nomor 29/2023 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka?.
Merujuk ketentuan BEI, buyback dapat dilaksanakan secara bertahap maupun sekaligus. Manajemen Telkom mengumumkan proses buyback dilakukan dalam jangka waktu maksimal satu tahun sejak persetujuan RUPS.
“Adapun share buyback dapat dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek,” tulis manajemen Telkom seperti dikutip Kamis (17/4).
Nilai pembelian kembali hingga Rp 3 triliun ini sudah mencakup seluruh biaya transaksi, komisi pedagang efek, dan biaya lain yang terkait. Telkom menegaskan bahwa jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor, serta free float setelah buyback tidak akan turun di bawah 7,5%, sesuai regulasi yang berlaku.
Pembagian Dividen TLKM
Agenda RUPS selanjutnya adalah terkait penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2024 dengan mata penting acara yang ditunggu-tunggu investor adalah pengumuman pembagian dividen.
Dividen yang dibagikan TLKM mengalami tren kenaikan dalam tiga tahun terakhir. Emiten milik negara ini sebelumnya membagikan dividen sebesar Rp 178,50 per saham atau sebesar Rp 17,6 triliun yang dibayarkan pada 6 Juni 2024 untuk tahun buku 2023. Besaran dividen ini setara 72% dari laba yang diperoleh perusahaan pada tahun buku 2024.
Pada tahun 2023, TLKM membagikan dividen Rp 16,6 triliun atau setara Rp 167,59 per saham. Sedangkan pada 2022, TLKM membagikan dividen Rp 16,6 triliun atau Rp 149,97 per saham, setara 60% laba bersih 2021.