Emiten Adik Prabowo (WIFI) Ungkap Peluang di Lelang Frekuensi 1,4 GHz

Emiten milik adik Presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengungkap progres lelang frekuensi 1,4 Ghz.

Manajemen Surge menyampaikan bahwa perseroan tetap optimistis dan akan mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku. Perusahaan juga optimis dapat memperoleh pita frekuensi yang dilelang.

Terkait status lelang FWA 1,4 GHz dan area, manajemen menjelaskan berdasarkan konsultasi publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hanya tersedia satu blok dengan lebar pita 80 MHz pada frekuensi tersebut. Manajemen mengatakan saat ini proses masih berjalan dan perusahaan mengikuti seluruh mekanisme seleksi sesuai arahan serta regulasi Komdigi

“Proses lelang tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan internet rakyat, apabila sudah terdapat keputusan final perseroan akan menyampaikan melalui keterbukaan informasi resmi,” demikian tertulis Manajemen WIFI dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (16/9). 

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan terdapat tujuh perusahaan yang dinyatakan resmi melakukan pengambilan akun e-auction untuk mengikuti lelang.  Dari tujuh perusahaan yang telah dinyatakan resmi mendaftar terdapat sederet emiten telekomunikasi Tanah Air yang turut menjadi peserta. Mereka adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Ada pula PT XLSMart Telecom Sejahtera yang merupakan anak usaha PT XLSmart Tbk (EXCL).  

“Selanjutnya Penyelenggara Telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan dokumen seleksi,” tulis Kemenkomdigi dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (15/8).  

Selain tiga emiten tersebut perusahaan terbuka lainnya yang turut serta dalam lelang adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau biasa dikenal sebagai Surge. Meski begitu WIFI tidak masuk secara langsung tetapi melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama.  

Presiden Direktur WIFI, Yune Marketatmo, mengungkapkan perseroan telah melakukan kajian internal terkait kesiapan dan kesesuaian strategi bisnis. Menurut Yune WIFI menyambut baik lelang di semua regional yang ada dengan modal dan kesiapan ekosistem pendukung yang sangat komprehensif.

"Lelang ini menjadi katalis untuk mempercepat pembangunan internet rakyat terjangkau di seluruh pelosok Indonesia, sejalan dengan transformasi dan inklusi digital pemerintah,” jelas Yune. 

Menurut Yune, secara struktur, PT Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha usaha dari PT Dharma Sinar Semesta (DSS) dengan porsi kepemilikan saham 99,99% yang merupakan anak usaha dari PT Investasi Jaringan Nusantara (IJN) dengan porsi 99,99%. Adapun IJN anak usaha dari PT Jaringan Infra Andalan (JIA) dengan porsi 99,99% dan JIA adalah anak usaha langsung dari PT Solusi Sinergi digital Tbk (WIFI) dengan porsi kepemilikan saham 99,83%.