PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menembus pasar internasional. Salah satunya dengan mendukung pameran produk-produk unggulan UMKM dalam ajang Pasar Senggol Turki 2022.
Pasar Senggol Turki 2022 merupakan ajang perdana festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki, hasil kolaborasi antara Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Istanbul, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini diselenggarakan di Halic Congress Center di Istanbul, Minggu (5/6).
Dalam Pasar Senggol Turki 2022, BRI memperkenalkan tiga produk UMKM binaannya kepada konsumen mancanegara, yaitu Soloputri, Rendang Oma Keenan dan Bebek Jawara. UMKM pertama yaitu Soloputri yang merupakan UMKM tekstil artisan. Berdiri sejak November 2017, UMKM tersebut memproduksi tekstil berkualitas tinggi hasil kerajinan para perempuan Indonesia.
Dalam memproduksi tekstilnya, Soloputri menggunakan teknik kombinasi, antara jumputan (tie-dye) dengan batik kontemporer modern. Solo Putri telah merambah area pemasarannya hingga Australia dan Amerika. Informasi seputar Soloputri dapat diakses via akun Instagram @soloputri.id.
UMKM kedua adalah Rendang Oma Keenan yang memproduksi berbagai jenis rendang. Mulai rendang berbahan dasar daging sapi, ikan, hingga sayuran, ada di Rendang Oma Keenan.
UMKM ketiga yakni Bebek Jawara yang menyajikan olahan makanan berbahan dasar daging. Olahan ini berupa daging ayam dan daging bebek, dengan varian rasa khas nusantara. Sementara itu, di luar Soloputri, Rendang Oma Keenan dan Bebek Jawara, BRI juga memfasilitasi dua pelaku UMKM lainnya untuk mengikuti bazar di Pasar Senggol Turki 2022.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, berbagai program telah dilakukan oleh Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM. Salah satunya, Rumah BUMN yang menjadi tempat bagi UMKM untuk berkembang dan lebih kreatif.
Melalui pendampingan dari perusahaan-perusahaan BUMN, Rumah BUMN juga mengajak para pelaku UMKM untuk lebih akrab dengan dunia digital dan membuka diri untuk menembus pasar global.
“Bukan hanya pendampingan, BUMN juga mendukung dari sisi pembiayaan bahkan hingga pemasaran seperti yang kita lakukan di Turki. BUMN berkomitmen membawa UMKM bisa membuka market (pasar) baru,” ungkap Arya.
Selain itu, Arya juga mendorong BUMN untuk melakukan pertemuan bisnis dengan para pembeli potensial dari Turki. Sebab, potensi pasar di Turki sangatlah besar. “Dengan kolaborasi bersama KJRI dan PPI, kami berharap kolaborasi dapat terus dilakukan sebagai upaya dalam membantu UMKM go global,” jelas Arya.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI pun memiliki program-program pemberdayaan, seperti yang ada di Rumah BUMN yang dikelola BRI.
Kemudian, ada pula aktivitas pendampingan untuk UMKM, seperti yang telah ada dalam program BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Program-program tersebut menjadikan UMKM berorientasi ekspor.
Menurut Amam, BRI mempunyai semacam “sekolah ekspor” bagi nasabah UMKM. Dalam “sekolah” tersebut, nasabah diajak melewati tahapan-tahapan untuk menembus pasar internasional.
Dimulai dari menjadi go modern, yakni memperbaiki kualitas produk dengan cara yang lebih modern, kemudian menciptakan cerita atau narasi di balik sebuah produk. Ada pula edukasi untuk melakukan pengemasan, membuat dan memperkuat merek, melakukan manajemen pemasaran, hingga mengelola keuangan dan pembukuan secara tertib.
Setelah itu, UMKM juga akan diajak untuk lebih mengenal teknologi (go digital), kemudian menjamah komunikasi pemasaran daring (go online).
“Jadi kita sudah mulai mengenalkan pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar lokal di mana dia (UMKM) memproduksi barangnya, tapi juga pasar yang lebih luas melalui e-commerce (lokapasar). Terakhir, setelah berhasil di situ maka kita ajak mereka (UMKM) untuk memperluas lagi pasarnya dengan go global,” kata Amam.
Pada Maret 2022, sudah ada 3.177 nasabah segmen kecil dan menengah yang berorientasi ekspor. “Tentunya, dengan upaya-upaya yang terus dilakukan BRI seperti mendukung Pasar Senggol Turki 2022, kami optimistis bahwa jumlah ini akan terus meningkat,” lanjut Amam.
Melalui Pasar Senggol Turki 2022, BRI berkomitmen mendukung eksistensi dan pengembangan pelaku UMKM diaspora di luar negeri. Hal ini dapat menjadi katalisator bagi para pelaku UMKM agar selalu produktif, kreatif dan inovatif.