Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) bergerak stagnan pada Kamis (12/1). Pasar tengah memantau data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis besok malam.
Berdasarkan laman Logam Mulia, harga emas Antam Rp 1.035.000 per gram. Harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga stagnan di level Rp 943,000 per gram. Level ini merupakan harga tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Dilihat dari perdagangan hari Senin (9/1) emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 1.033.000 per gram, sedangkan pembelian kembali menjadi Rp 941 ribu per gram.
Pada Selasa (10/1) harga emas Antam juga terkerek Rp 2.000 menjadi Rp 1.035.000 dengan harga pembelian kembali yang naik Rp 2.000 menjadi 943.000 per gram. Kemarin, harga emas tidak mengalami pergerakan hingga saat ini, begitu pula dengan harga emas di spot yang bergerak mendatar.
Reuters melaporkan harga emas datar selama jam-jam awal Asia pada hari Kamis, karena para pedagang menunggu data inflasi utama AS yang dapat memengaruhi jalur kebijakan Federal Reserve.
Melansir New York Times, Pemimpin Bank Federal Reserve Boston Susan Collins mengatakan dia cenderung menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan bank sentral yang akan datang.
Sementara, Bank Sentral Eropa mengharapkan untuk terus menaikkan suku bunga secara signifikan pada pertemuan mendatang, dengan kecepatan yang berkelanjutan.
Adapun harga emas spot bertahan di US$ 1.876,93 per ons. Sementara emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1% menjadi US$ 1.879,80.
Berikut harga emas pada hari ini, Kamis (12/1):
- Harga emas 0,5 gram: Rp 567.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.035.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.950.000
- Harga emas 10 gram: Rp 9.845.000
- Harga emas 25 gram: Rp 24.487.000
- Harga emas 50 gram: Rp 48.895.000
- Harga emas 100 gram: Rp 97.712.000