Harga emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.068.000 per gram pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/4). Ini seiring dengan harga emas dunia yang turun akibat menguatnya dolar AS.
Mengutip Reuters, harga emas tergelincir hari ini karena kurs dolar yang menguat membuat harga emas kurang terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Emas spot turun 0,3% menjadi US$ 1.962,36 per ons. Emas berjangka AS juga turun 0,3% menjadi US$ 1.980,10.
Adapun harga minyak melonjak hari ini setelah Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya mengumumkan putaran kejutan pengurangan produksi. Kenaikan harga ini berpotensi mengancam inflasi global hanya beberapa hari setelah perlambatan data harga AS telah mendorong optimisme pasar.
Pengeluaran konsumen AS naik secara moderat pada Februari lalu. Walaupun inflasi mereda, hal itu tetap cukup tinggi untuk memungkinkan Federal Reserve menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini. Sentimen lainnya, yaitu pasar melihat peluang 48,4% dari kenaikan suku bunga Fed sebesar seperempat poin pada Mei berdasarkan CME FedWatch.
Gubernur Dewan Fed Lisa Cook pada Jumat (31/3) yang lalu mengatakan tengah mengamati kondisi kredit dengan cermat. Ia juga akan mempertimbangkan potensi hambatan ekonomi dari gejolak sektor perbankan baru-baru ini, saat menimbang tingkat suku bunga yang tepat untuk menghadapi inflasi yang tinggi.
Mengutip situs logammulia.com, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 955.000 per gram. Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya pada Senin (3/4):
- Harga emas 0,5 gram: Rp 584.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.086.000
- Harga emas 5 gram: Rp 5.115.000
- Harga emas 10 gram: Rp 10.175.000
- Harga emas 25 gram: Rp 25.312.000
- Harga emas 50 gram: Rp 50.545.0000
- Harga emas 100 gram: Rp 101.012.00