Fed Isyaratkan Suku Bunga Turun, Harga Emas Naik 2,4% ke US$ 2.044/Ons

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Petugas menunjukkan emas edisi imlek berupa gambar Kelinci di Butik Emas Antam, Setia Budi, Jakarta, Selasa (12/1/2023).
Penulis: Mela Syaharani
15/12/2023, 12.40 WIB

Harga emas mencapai level tertinggi 10 hari pada Kamis (14/12). Harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 2.034,31 per ons. Emas berjangka AS ditutup 2,4% lebih tinggi pada US$ 2,044.90.

Reli harga emas ini disebabkan oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan turunnya imbal hasil treasury atau surat utang pemerintah AS pasca Federal Reserve mengisyaratkan berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter.

"Sikap dovish Fed diumumkan pada rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) kemarin dan hal ini secara pragmatis memberikan lampu hijau bagi pasar untuk memperhitungkan siklus pemangkasan Fed yang lebih agresif di masa mendatang," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali dikutip dari Reuters Jumat (15/12).

Hal ini sangat positif untuk harga emas, mengingat bahwa permintaan investor adalah salah satu bagian yang hilang agar reli ke level tertinggi sepanjang masa dapat dipertahankan. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar.

Dolar merosot ke level terendah empat bulan. Di lain sisi imbal hasil acuan 10 tahun AS turun ke level terendah sejak akhir Juli lalu. Mengutip laporan Reuters, 17 dari 19 pejabat The Fed memprediksi suku bunga yang lebih rendah pada akhir 2024.

Prakiraan ini muncul setelah bank sentral mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut, seperti yang telah diprediksi banyak pihak.

Di lain sisi, harga perak spot naik 1,6% menjadi US$ 24,13 per ons. Sementara platinum naik 2,6% ke level tertinggi sejak September di angka US$ 958,51.

Harga paladium meningkat 11% menjadi US$ 1.102,44, angka ini menjadi level terbaik sejak Maret 2020 setelah mencapai level terendah lima tahun pada awal bulan ini.

Ahli Strategi Pasar Senior pada RJO Futures, Daniel Pavilonis menyampaikan bahwa pasca FOMC ini, kurva imbal hasil mulai bergerak dan investor bergegas membeli komoditas, yang merupakan pendorong utama kenaikan paladium.

Sejalan dengan harga emas dunia, harga emas batangan Antam naik cukup signifikan, terutama dalam tiga hari terakhir. Harga bergerak dari Rp 1.093.ooo per gram pada Selasa (12/12) menjadi Rp 1.126.000 pada hari ini, Jumat (15/12).

Harga emas batangan Antam sempat naik ke level tertingginya sepanjang sejarah di Rp 1.145.000 per gram pada Senin (4/12). Sedangkan harga terendah sepanjang tahun ini berada pada level Rp 1.012.000 per gram pada 25 Februari.

Reporter: Mela Syaharani