PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) resmi memiliki pemegang saham pengendali baru, setelah Auric Digital Pte. Ltd. alias BidCo membeli saham pengelola gerai ritel milik Grup Lippo itu dengan porsi 32% dari total saham perusahaan.
Sebelum transaksi ini dilakukan, entitas induk Grup Lippo, PT Multipolar Tbk tercatat menjadi pemegang saham mayoritas Matahari dengan porsi 19,42%.
Pemegang saham lain, Greater Universal Limited sebesar 5,32%, dan UBS AG Singapore Non-Treaty 5,07%. Selain itu, SSB C21 S/A College Retirement Equities Fund memiliki 5,42% saham. UOB KayHian Pte Ltd 6,02%, dan Phillip Securities Pte Ltd 6,19%. Sisanya, 52,55% saham dimiliki oleh publik.
"Auric mengumumkan bahwa mereka telah menjadi pemegang saham pengendali baru Perseroan sejak 14 Juli 2021, dimana sebagai hasil dari penawaran tender sukarela," kata Sekretaris Perusahaan Matahari Miranti Hadisusilo dalam keterbukaan informasi, Jumat (16/7).
Pada 5 Mei 2021, BidCo mengeluarkan pernyataan penawaran tender sukarela kepada para pemegang saham untuk membeli maksimal 1,05 miliar saham atau 40% dari jumlah seluruh saham Matahari di harga Rp 1.530 per saham. Periode penawaran terhitung sejak 4 Juni 2021 sampai dengan 3 Juli 2021.
Dalam prospektus dijelaskan alasan BidCo tertarik untuk melakukan penawaran tender sukarela karena meyakini bahwa pengalaman dan keahlian perusahaan yang memadai di sektor konsumen, ritel, dan digital.
Perusahaan investasi yang didirikan di Singapura ini juga yakin dapat bekerja sama dengan manajemen Matahari untuk mengembangkan strategi baru dan untuk meningkatkan prospek bisnis.
Keyakinan ini diungkapkan meski Matahari belum menunjukan performa yang baik dibanding perusahaan sejenisnya dalam basis lima tahun terakhir. BidCo menyadari tantangan dalam industri ritel dengan skala besar di Indonesia, termasuk ancaman dari kompetisi.
BidCo berencana konsisten dengan mengelola Matahari secara aktif dalam jangka panjang dan berfokus melakukan pendekatan operasional. Secara khusus, BidCo berencana memperbarui strategi manajemen dan memanfaatkan pengetahuan sektoral yang mendalam.
Selain itu, perusahaan juga berniat kerja sama dengan manajemen untuk mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang konkret, bernilai tambah terutama seputar merchandising, pengalaman pelanggan, dan kemampuan omni channel untuk mewujudkan potensi penuhnya.
Miranti mengatakan, sebelum BidCo menjadi entitas pengendali, Matahari tidak memiliki pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, menjadi pengendali. "Oleh karenanya, Auric tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak pengendali Matahari sebelumnya," ujar Miranti.
Sebelumnya, menurut penelusuran D-Insights, pemegang saham BidCo adalah Auric Bespoke dengan kepemilikan 60 persen dan OUE Retail Holdings Pte. Ltd sebesar 40 persen. Hal yang menarik, Auric Bespoke dimiliki oleh pendiri Grup Lippo Stephen Riady, dan sang menantu Andy Adhiwana. Sementara itu, OUE Retail merupakan entitas bisnis properti Lippo di Singapura.
Mengutip Bloomberg, pemegang saham mayoritas OUE Limited adalah Argyle Street Management Holdings Ltd, perusahaan investasi asal Hong Kong dengan kepemilikan 65 persen. Menurut analisis D-Insights, rencana BidCo mengendalikan saham Matahari Departement Store tidak lepas dari keinginan Lippo untuk mengonsolidasikan perusahaan dengan entitas properti miliknya di Singapura. Selama ini, OUE Retail menjadi perpanjangan tangan Lippo untuk merambah pasar properti global.
Pada 2017, OUE mengakuisisi OUE Lippo Healthcare Limited, penyedia layanan dan fasilitas perawatan kesehatan terintegrasi. Disusul akuisisi terhadap First REIT Management Limited pada 2018. Pada 2019, OUE masuk pasar sektor ritel konsumen lewat bendera OUE Restoran.
Di Singapura, OUE Limited merupakan pemilik gedung OUE Bayfront, pusat belanja Downtown Gallery, dan gedung residensial Twin Peaks. Kepemilikan saham Lippo di OUE Limited belum jelas diketahui. Namun yang pasti, keluarga Lippo yakni Stephen dan Brian Riady tercatat sebagai dewan direksi OUE Limited.