BNI Siapkan Rp 17,81 Triliun Sepekan untuk Kebutuhan Jelang Lebaran

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).
Penulis: Syahrizal Sidik
8/4/2022, 16.55 WIB

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyiapkan dana senilai Rp 17,81 triliun setiap pekan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama periode Ramadan dan Libur Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, jumlah dana yang disiapkan tersebut meningkat 12,87% dari periode sama tahun lalu. BNI juga telah mengantisipasi naiknya kebutuhan uang tunai apabila pemerintah menambah hari cuti bersama.

"Kami juga akan mengantisipasi penarikan dari para penerima manfaat program - program bantuan tunai dari pemerintah yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan uang tunai," kata Mucharom, dalam keterangan resmi, Jumat (8/4).

BNI, kata Mucharom, tengah melakukan beberapa persiapan agar kebutuhan uang tunai dapat dipenuhi antara lain dengan mempersiapkan lokasi-lokasi penarikan uang tunai bagi masyarakat, yaitu di BNI ATM, mesin ATM Setor Tarik Tunai (Cash Recycle Machine/CRM), dan cabang. Penarikan uang tunai di BNI menjadi lebih mudah karena banyaknya variasi fasilitas penarikannya.

Selain melayani penarikan uang tunai, BNI juga secara proaktif memastikan dan mempersiapkan backend solusi layanan pada kanal digital.

Menurutnya, kebutuhan transaksi digital  diproyeksikan menguat pada tahun ini. Oleh karena itu, selain melalui kanal digital seperti ATM dan CRM, BNI juga mempersiapkan layanan transaksi digital pada BNI Mobile Banking.

Mucharom menambahkan, periode Ramadhan dan Libur Lebaran kali ini juga akan diikuti dengan berbagai program apresiasi dan atensi nasabah. BNI sudah menggulirkan banyak program seperti promo pembelian tiket pesawat, hotel, belanja dan makan di merchant pilihan BNI. Program-program tersebut diharapkan dapat membantu stimulasi pertumbuhan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lebih kuat.

Di samping itu, menurutnya program promo pada periode Ramadhan dan Libur lebaran kali ini akan banyak mendorong fasilitas produk pembiayaan konsumer khususnya kartu kredit. Kepercayaan konsumsi meningkat ini akan menjadi momentum ekspansi kinerja kartu kredit yang sejak dua tahun terakhir melambat.

Dengan berbagai upaya tersebut BNI pun optimistis volume transaksi kartu kredit dalam 2 bulan ke depan dapat tumbuh. "Minimal 5% secara tahunan, yang ber-impact pada pertumbuhan outstanding kartu kredit minimal 1%," tandasnya.