PT Kalbe Farma Tbk (KLBF),  melalui anak usahanya, Kalbe International Pte. Ltd. (Kalbe International) mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan distributor consumer goods di Filipina, Ecossential Food Corp (EFC). Perusahaan JV ini bernama Kalbe Ecossential International Inc.

Dalam pembentukan JV tersebut, Kalbe International akan memliki porsi kepemilikan saham sebesar 60 persen, dan Ecossential Food Corp memiliki porsi 40 persen.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan, melalui pembentukakan Kalbe International, JV tersebut nantinya akan fokus pada pemasaran produk-produk Kalbe non obat resep untuk pasar Filipina.    

“Kalbe terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas serta terus melebarkan sayap ke pasar global dengan terus melakukan ekspor produk-produk yang menjadi andalan,” kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, dalam keterangan resminya, Rabu (18/5).

Vidjongtius mengatakan, Kalbe terus membuka peluang untuk melakukan banyak kolaborasi dengan perusahaan atau distribusi lokal di masing-masing negara. Hal ini sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar di masing-masing negara yang menjadi target pasar Kalbe.   

Sementara itu, Direktur Kalbe International Pte. Ltd., Michael Bujung, mengatakanFilipina adalah salah satu negara yang memiliki potensi sangat besar bagi pengembangan produk-produk Kalbe. "Kalbe International merasa perlu untuk memperkuat posisi Kalbe International di pasar produk kesehatan Filipina, khususnya produk non obat resep," ungkapnya. 

Dalam menjalankan operasional perusahaan ini, Kalbe International akan bertanggung jawab terhadap jalannya operasional perusahaan joint venture tersebut. Sedangkan Eccosential Food Corp, akan memberikan strategic oversight supports, local market know-how, networking, dan infrastruktur yang diperlukan oleh perusahaan joint venture ini.

Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, emiten bersandi KLBF ini tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 835 miliar, naik 16,5% dari periode yang sama pada tahun 2021. Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan penjualan bersih secara konsolidasi sebesar 16,6% menjadi Rp 7,01 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Secara rinci, pendapatan terbesar Kalbe masih ditopang oleh divisi distribusi dan logistik dengan pendapatan senilai Rp 2,59 triliun dengan andil sebesar 36,9%. Kemudian, divisi nutrisi tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,88 triliun dengan andil 26,9% terhadap pendapatan perseroan selama tuga bulan pertama tahun ini.

Selanjutnya, divisi obat resep membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,52 triliun atau setara 21,8% terhadap pendapatan Kalbe. Lalu, untuk divisi produk kesehatan tercatat memberikan pendapatan senilai Rp 1 triliun dengan kontribusi 14,4% terhadap pendapatan.

Pada perdagangan Rabu ini, harga saham perusahaan yang didirikan Boenjamin Setiawan diperdagangkan pada rentang Rp 1.605 per saham sampai dengan Rp 1.635 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 76,17 triliun.