Saraswanti Indoland (SWID) IPO, Harga Saham Langsung Meroket 27%
Perusahaan properti, PT Saraswanti Indoland Development Tbk mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/7) hari ini. Harga saham emiten berkode saham SWID ini langsung melonjak 27% atau 54 poin ke level Rp 254 pada penutupan sesi I.
Berdasarkan data RTI, saham SWID dibuka di level Rp 206 atau naik dari harga penawaran umum, Rp 200. Efek diperdagangkan pada rentang harga Rp 206 - Rp 270.
Volume saham emiten asal Yogyakarta ini ditransaksikan sebanyak 275,21 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 70,48 miliar, dan frekuensi 36.908 kali. Adapun, kapitalisasi pasar saat ini telah mencapai Rp 1,37 triliun.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), saraswanti melepas 340 juta saham atau setara 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO dan menawarkan saham pada harga Rp 200 per saham, sehingga dana yang akan dihimpun sebesar Rp 68 miliar.
Sebelumnya, masa penawaran umum berlangsung pada 1-5 Juli 2022. Saat itu, perusahaan memperoleh kelebihan permintaan sebanyak 22 kali dari jumlah saham yang ditawarkan atau senilai Rp 1,49 triliun.
Saraswanti menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
Secara bersamaan dengan penawaran saham, perusahaan juga menerbitkan maksimal 340 juta waran seri I yang menyertai saham baru. Waran seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran seri I ini memberi hak untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel dalam jangka waktu 1 tahun. Hak saham baru itu dengan nilai nominal Rp 20 per saham dan harga pelaksanaan Rp 250.