Konsolidasi Bisnis Data Center Telkom Rampung 2024

Arief Kamaludin|KATADATA
PT Telkom Indonesia
9/9/2022, 20.13 WIB

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk merestrukturisasi bisnis pusat data melalui konsolidasi bisnis dan aset data center  Telkom Group ke dalam satu entitas yakni, Telkom Data Ekosistem (TDE). Perseroan menargetkan restrukturisasi bisnis dapat diselesaikan pada 2024 mendatang.

“Konsolidasi ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan kapabilitas portofolio data center serta mendukung pembangunan ekosistem bisnis data center Telkom Group,” kata manajemen Telkom Indonesia dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di laman keterbukaan informasi, dikutip Jumat (9/9). 

Manajemen Telkom menjelaskan, ke depannya, Telkom Sigma akan bertransformasi menjadi perusahaan layanan teknologi antar bisnis atau business to business IT service company yang berfokus pada tiga portofolio utama. Ketiga portofolio yang dimaksud antara lain, komputasi awan atau cloud, layanan teknologi informasi atau IT service, dan layanan digital atau digital services.

Nantinya, TDE akan menjadi konsolidator bisnis data center Telkom Group. Sehingga layanan yang diberikan kepada pelanggan akan lebih optimal serta memiliki daya tawar yang lebih tinggi dibanding kompetitor.

Sementara itu, untuk Telkom Sigma, setelah pengalihan bisnis data center, Telkom Sigma akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan baru Telkom Group. 

Transformasi tersebut menjadikan Telkom Sigma sebagai perusahaan layanan pengelolaan hingga akhir. Hal ini meliputi pengelolaan platform komputasi awan atau cloud platform management, keamanan siber atau cybersecurity, dan pengelolaan layanan atau service management.

Selain itu, pengelolaan infrastruktur atau infra management, optimalisasi pemantauan atau monitoring  optimization, serta pengelolaan kepatuhan dan risiko risk & compliance.

Telkom Sigma diproyeksikan untuk bermitra dengan raksasa teknologi dunia dalam memberikan layanan teknologi informasi berstandar internasional dengan standar layanan yang tinggi kepada para pelanggannya.

Manajemen perseroan mengatakan, proyek Hyperscale Data Center yang sedang dijalankan sudah beroperasi sesuai rencana awal, dengan kapasitas IT Load awal 1,75 Megawatt (MW), Adapun untuk mencapai full capacity HDC, saat ini dalam proses penyelesaian Campus 1 Lantai 2, 3, dan 4 serta pengembangan/ekspansi Campus 2 dan 3. 

Adapun, Telkom Indonesia, memberikan pinjaman jangka pendek atau short term loan kepada anak usahanya yang bergerak di bisnis data center, PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma. Nilai pinjaman yang diberikan Grup Telkom dalam perjanjian tersebut adalah sebesar Rp 410,68 miliar yang disepakati pada 10 Agustus 2022.

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi mengingat, sebesar 56,3% saham Telkom Sigma dimiliki oleh Telkom sebesar 56,39%. Kemudian, sebesar 43,61% dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara, anak perusahaan yang sahamnya dimiliki 99,9% oleh Telkom.

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom masih melanjutkan langkah transformasi dengan fokus pada lima strategi utama yang bertujuan meningkatkan daya saing (competitive advantage), seperti IPO Mitratel yang telah direalisasikan tahun lalu dan konsolidasi pengembangan bisnis Data Center. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail