Omzet Naik 71%, Ultra Voucher Yakin Capai Target Rp 1,3 T Akhir Tahun
Emiten bidang jasa teknologi voucher digital, PT Trimegah Karya Pratama Tbk atau Ultra Voucher (UVCR) meraup pendapatan sebesar Rp 657,7 miliar sepanjang semester I 2022, atau mengalami kenaikan pendapatan 71% dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan kinerja pendapatan tersebut, Direktur Trimegah Karya Pratama, Riky Boy H Permata, meyakini dapat mengejar target pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 1,3 triliun.
“Melihat performance first half (performa tengah tahun) 2022 kami sudah mendapatkan 50% bahkan lebih. Jadi kami sangat confident (percaya diri) untuk mencapai target tahun ini,” kata Riky Boy H Permata.
Target 1,3 triliun ini menjadi panduan UVCR sejak pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering tahun lalu.
Chief Financial Officer Trimegah Karya Pratama, Debby Widjaja juga memaparkan, hasil pembukuan Ultra Voucher menunjukkan kenaikan laba kotor sebesar 61% atau sekitar Rp 21,7 miliar dan kenaikan laba bersih 192% atau sekitar Rp 3,07 miliar
Untuk meningkatkan pertumbuhan, Ultra Voucher sudah meluncurkan beberapa layanan terbaru sejak awal tahun 2022. Seperti layanan top up Gopay & OVO, katalog voucher sebagai layanan atau Voucher Catalog as Service, sistem pengelolaan voucher atau Voucher Management System, hingga kartu hadiah atau Ultra Voucher Gift Card.
Sebelumnya, Ultra Voucher menjalin kerja sama dengan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM). Melalui kolaborasi ini, nasabah bisa mengakses voucher diskon dalam aplikasi mobile banking Bank Sinarmas, SimobiPlus.
Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, pengembangan bisnis ini sejalan dengan target peningkatan pendapatan usaha sebesar 195% dan laba bersih 600% pada 2021 dibandingkan tahun lalu.
Dengan tersedianya Ultra Voucher di SimobiPlus, perseroan dapat meningkatkan volume transaksi dan user yang berasal dari nasabah Bank Sinarmas dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher.
Hardy mengatakan kerja sama strategis ini akan menjadi perjalanan awal perusahaan setelah IPO pada Juli 2021. Ia menilai Ultra Voucher dapat memperluas jaringan pengguna ke pasar yang lebih besar.