PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) dan PT Spade Investment International menandatangani perjanjian kerja sama terkait rencana ekspor produk ke Tiongkok, termasuk pengembangan peternakan terpadu. Secara rinci, perusahaan akan mengekspor produk daging ayam dan makanan olahan.
Direktur Utama Widodo Makmur Perkasa, Tumiyono, menjelaskan kerja sama ini memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas operasinya. Hal ini terutama dalam pengembangan peternakan terintegrasi yang selaras dengan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan barang konsumsi dan komoditas agrikultur di Asia Tenggara.
Menurut Tumiyono, ada peluang yang baik untuk produk perusahaan menembus pasar Tiongkok. Dengan jumlah populasi yang besar, Tiongkok memiliki permintaan yang tinggi akan pasokan protein.
"Selain itu, produk-produk berkualitas tinggi yang kami miliki akan menjadi peluang bisnis Perusahaan dalam memenuhi permintaan pasokan daging ayam dan makanan olahan ke Tiongkok”, ujar Tumiyono dalam keterangan tertulis di laman resminya, dikutip Kamis (29/9).
Presiden Direktur PT Spade Investment International, Lynn Lim menjelaskan ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk produk perusahaan dapat memasuki pasar Tiongkok. Seperti regulasi keamanan pangan oleh otoritas Indonesia dan Tiongkok.
“Kami berharap dapat meningkatkan ketertarikan konsumen di Tiongkok terhadap daging ayam dan makanan olahan berkualitas dari Indonesia”, tambah Lynn.
Melansir situsnya, WMPP telah dilengkapi dengan berbagai sertifikasi standar nasional dan berbagai sertifikasi standar nasional dan internasional untuk pengolahan makanan dan rumah potong unggas di fasilitas perusahaan.
Beberapa di antaranya ialah, sertifikasi ISO 9001:2015, Sertifikasi Sistem Keamanan Pangan (FSSC) 22000, Sertifikasi Halal, dan Sertifikasi Bebas Flu Burung. Hal ini merupakan komitmen Perseroan untuk menyediakan makanan berkualitas tinggi baik pasar lokal maupun internasional.
Dalam paruh tahun 2022, WMPP berhasil memperoleh pendapatan lebih dari 2 triliun rupiah. Rencana ekspor produk ke Tiongkok ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan lebih dari Rp 2 triliun.
Rencana ekspor produknya ke Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan pendapatan di masa depan sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi mitra bisnis pilihan di tingkat nasional dan internasional.
Pada semester pertama 2022, lini bisnis ternak unggas menyumbang pendapatan perusahaan sebanyak 59%, sapi 21%, olahan daging 14%, komoditas pertanian 4%, energi 2%.