Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tercatat menjadi bagian indeks Sri-Kehati, ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati di Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu berlaku untuk periode perdagangan Desember 2022 hingga Maret 2023.
Sebagai informasi, indeks Sri Kehati yaitu indeks kelompok saham yan dinilai memiliki kinerja yang baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan. Selain itu, juga memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan atau sustainable and responsible investment (SRI).
Sekretaris Perusahaan Syarif Faisal Alkadrie, mengatakan masuknya saham ANTM pada indeks Sri Kehati, ESG Sector Leaders Idx Keharti dan Indeks ESG Quality 45 Idx Kehati mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham. Selain itu ANTM juga menjadi bagian dari indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders di Bursa Efek Indonesia atau BEI.
"Namun begitu, perseroan masih menjadi bagian indeks MSCI Global Standard dari Indonesia. Adapun, MSCI yaitu indeks yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (24/12).
Dalam aspek pengelolaan lingkungan, ANTM berkomitmen menjalankan penggunaan energi baru terbarukan di beberapa elemen operasional. Serta melakukan upaya dekarbonisasi dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasi dan produksi. Adapun, ANTM juga telah menyusun roadmap dekarbonisasi. Inisisiasi ini merupakan target pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan perubahan iklim, yaitu Net Zero Emmision 2060.
Antam hingga kuartal tiga 2022 mencetak laba Rp 2,63 triliun, tumbuh 54% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 1,71 triliun. Performa positif ini berkat kontribusi dari sisi penjualan sebesar Rp 33,68 triliun atau tumbuh 27% dari Rp 26,48 triliun. Adapun penyumbang utamanya berasal dari penjualan emas dengan proporsi sebesar 70% terhadap total penjualan dengan nilai Rp 23,53 triliun.
Kontributor kedua Antam ditopang dari penjualan feronikel Rp 4,91 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian Antam. Sedangkan kontribusi segmen Bauksit dan Alumina terhadap penjualan Rp 1,44 triliun atau tumbuh 50% daripada periode yang sama tahun lalu.