Emiten yang bergerak dalam bidang energi dan kimia, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dana hasil private placement digunakan untuk mengambil saham Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir di PT Panca Amara Utama (PAU). 

Surya Esa Perkasa akan menerbitkan saham baru dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,56 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau dalam jumlah maksimal 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. 

“Dana yang diterima perseroan melalui penambahan modal akan digunakan untuk meningkatkan investasi pada anak perusahaan, PT Panca Amara Utama (PAU),” jelas Manajemen ESSA dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (3/1).

Sebagai informasi, PAU adalah pabrik yang memproduksi amonia yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Boy Thohir dan Chander Vinod Laroya (CVL). Amonia adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak, asam dan produk petrokimia lainnya.

Sebelumnya pada 21 Desember 2022, ESSA telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan CVL dan Boy Thohir untuk membeli 233.020 saham PAU dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham yang dimiliki oleh CVL dan Boy Thohir.

Rencananya, uang hasil private placement akan digunakan sebagai pembayaran penuh atau sebagian dari pembelian saham tersebut.

CVL adalah pemegang saham pengendali sekaligus Presiden Direktur ESSA, sedangkan Boy Thohir adalah pemilik manfaat akhir perseroan. Sehingga, sesuai POJK 14/2019 Pasal 44B, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi.

Ke depan, apabila transaksi ini telah rampung, maka kepemilikan CVL dan Boy Thohir akan bertambah, sekaligus membuat para pemilik saham lainnya akan mengalami dilusi maksimal 9,09%.

Porsi saham CVL diperkirakan akan bertambah menjadi 2,82 miliar atau 16,38% dari semula 13,02%. Sementara, untuk kepemilikan saham Boy Thohir bakal menjadi 1.103.171.034 atau 6,04%, dari semula 2,04%.

Sebagai informasi, hingga penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, saham ESSA turun 0,54% ke level Rp 915 per saham. Adapun volume saham sebesar 14,3 juta dengan frekuensi perdagangan 2.041 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar perseroan Rp 14,3 triliun.

Reporter: Zahwa Madjid