Anak Usaha Telkom (TLKM) Indihome Fokus Pengembangan Jaringan di 2023

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.
Seorang petugas PT Telkom memperbaiki kabel yang putus akibat terkena pohon yang roboh dampak dari angin kencang Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT, Kamis (15/4/2021). Sebelas hari pascabencana alam di NTT, hingga saat ini sudah ada 11.548 pelanggan atau sudah 73 persen jaringan Indihome diperbaiki di seluruh wilayah NTT yang terdampak bencana.
Penulis: Lona Olavia
4/1/2023, 15.38 WIB

Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), IndiHome menargetkan kecepatan rata-rata internet meningkat secara keseluruhan menjadi 40 mbps. Peningkatan kecepatan ini ditargetkan segera rampung. 

“Peningkatan kecepatan internet perlu dilakukan agar pelanggan nyaman yang juga memang untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah,” kata VP Marketing Management Telkom E. Kurniawan dikutip dari artikel Kaleidoskop IndiHome 2022, Rabu (4/1).

Menurut laporan Speedtest Global Index yang dilansir Februari 2022 lalu, kecepatan internet fixed broadband di Tanah Air merupakan salah satu yang terburuk di antara negara-negara Asia Tenggara dengan kecepatan 20,57 mbps. Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang kecepatan internetnya mencapai 197,04 mbps.

Dengan pangsa pasar internet fixed broadband nasional lebih dari 80 persen, IndiHome juga mengejar 100 persen penetrasi internet di Indonesia. Saat ini IndiHome sudah menjangkau 499 dari 514 kota kabupaten Indonesia atau 97 persen nasional.

Untuk tahun 2023 ini, IndiHome akan berfokus pada pengembangan jaringan di empat wilayah Indonesia. Yakni, di kawasan timur Indonesia, Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan.

Kurniawan mengatakan, peningkatan kapasitas kecepatan internet yang dirasakan pelanggan sangat penting di saat kebutuhan internet yang semakin hari semakin besar. Apalagi, pertumbuhan pelanggan baru IndiHome terus meningkat hingga akhir tahun 2022 di tengah fenomena banyaknya entitas bisnis digital yang melakukan melakukan efisiensi bisnis dan tenaga kerja. 

Secara spesifik, IndiHome mencatat konsumsi data masyarakat melalui IndiHome telah menembus 60 petabyte (60 juta gigabyte) dengan jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan IndiHome mencapai lebih dari 180 juta perangkat. Jumlah yang terkoneksi cukup besar mengingat jumlah pelanggan IndiHome hingga kuartal tiga 2022 ada di kisaran sembilan juta pelanggan.

Menutup triwulan ketiga 2022, Telkom Indonesia membukukan laba bersih operasi sebesar Rp 19,42 triliun atau tumbuh 4,3% year on year. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian Rp 108,87 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada segmen konsumer, IndiHome masih menjadi mesin pertumbuhan pendapatan Telkom. Bahkan kontribusi terhadap total pendapatan perseroan meningkat menjadi 19,2% dari 18,5% pada periode yang sama tahun lalu. Dengan penambahan 438 ribu pelanggan baru, hingga September 2022 IndiHome telah melayani 9 juta pelanggan atau tumbuh 6,8% YoY.

Hingga September 2022, total belanja anggaran Telkom Grup mencapai Rp 21,7 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Anggaran belanja ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi, termasuk untuk IndiHome.