BRI Danareksa akan Antarkan Perusahaan Energi IPO dengan Nilai Jumbo

PT BRI Danareksa Sekuritas
Gedung BRI. PT BRI Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan anggota Holding BUMN Danareksa, mencatatkan pertumbuhan yang agresif pada lini bisnis brokerage di 2022,melampaui pertumbuhan transaksi brokerage di pasar modal di tahun yang sama.
Penulis: Lona Olavia
30/3/2023, 16.48 WIB

Tren penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham makin tahun semakin bertambah jumlahnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 10 Maret 2023, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Di mana 14 dari 29 perusahaan dalam daftar antrean IPO tersebut merupakan perusahaan beraset besar.

Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Kevin Praharyawan mengatakan bahwa BRIDS akan mengantarkan beberapa perusahaan lagi untuk go public pada tahun ini.

“BRIDS akan menangani beberapa IPO perusahaan yang bergerak dalam beragam sektor seperti industri keuangan, manufaktur, hingga IPO dari sektor energi yang digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar di Indonesia,” ujar Kevin dalam keterangan resmi, Kamis (30/3). 

Adapun di tahun 2022, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) itu juga telah menyelesaikan puluhan penjaminan emisi saham dan obligasi dengan total nilai emisi sebesar Rp 80 triliun.

Mengutip data Bloomberg, BRIDS meraih pangsa pasar sebesar 8,50% untuk penjaminan obligasi. Ini menempatkan BRIDS pada peringkat kelima underwriter obligasi teraktif di Indonesia pada tahun 2022. Sedangkan untuk aktivitas penjaminan saham di tahun 2022 BRIDS memperoleh pangsa pasar sebesar 5,15% dan menempatkan BRIDS pada peringkat keenam untuk underwriter penjaminan saham di Indonesia.

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2022, BRIDS menyelesaikan sebanyak 33 penjaminan emisi obligasi, naik 37% dibandingkan 24 penjaminan emisi pada 2021. Di mana total nilai emisi naik signifikan sebesar 64% menjadi Rp 71,6 triliun, dibandingkan Rp 43,6 triliun pada 2021.

“BRIDS juga menyelesaikan sebanyak empat penjaminan emisi efek berupa IPO dengan total nilai emisi Rp 8,8 triliun,” katanya.