Surya Biru Murni Mulai Ambil Porsi Pasar Liquid di Kaltim

Dokumentasi perseroan
Penulis: Lona Olavia
23/8/2023, 10.37 WIB

Setelah merambah ke bisnis pasar shipyard dan petrokimia, emiten yang bergerak di industri kimia anorganik gas, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimis dengan target kinerja di masa depan.

Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, saat ini perseroan telah mengambil 5% dari pasar liquid yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Porsi itu diestimasikan akan terus meningkat setiap bulannya.

Saat ini SBMA telah mengambil lebih dari 50% pasar untuk penjualan tabung di minerba, lebih dari 40% di sektor migas dan lebih dari 60% di bidang petrokimia. Sedangkan dari penjualan tipe bulk mencapai 20% untuk shipyard dan masing-masing 5% untuk migas dan petrokimia.

“Dari sini SBMA menargetkan peningkatan untuk penjualan bulk dengan investasi barunya,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (23/8).

Untuk tahun 2023, SBMA mengalokasikan belanja modal Rp 6,2 miliar. Selama dua tahun terakhir SBMA telah melakukan pembelian aset Rp 38 miliar untuk proyek pengembangan pabrik. Di mana Rp 35 miliar dialokasikan untuk pengembangan air separation plant yang sudah beroperasi secara komersial pada 27 Juni 2023.

Perusahaan tambah Rini memiliki rencana kerja yang solid dalam pengembangan operasional untuk mengejar target. Berbagai kunjungan bisnis dilakukan yang menghasilkan berbagai kontrak.

“Rencana perseroan ke depan  adalah membuat kontrak jangka panjang untuk pengembangan penjualan liquid. Serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang penjualan liquid manufaktur dan meningkatkan penjualan di Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan untuk semua jenis gas,” ujar Rini.

Dari sisi bisnis, sebelumnya SBMA telah melakukan commercial start up air separation plant  pada  27 Juni 2023 dan saat ini produksi liquid perseroan mencapai kapasitas 50 ton sehari. Namun produksi dan penjualan mulai terasa di bulan Juli dan akan nampak di periode kuartal tiga.

“Proyek ini merupakan realisasi atas penggunaan dana IPO,” ucapnya.

Rini menambahkan, perseroan memiliki pangsa pasar yang stabil dan peluang bisnis yang luas. Di mana perseroan menerima banyak permintaan liquid diantaranya proyek Kawasan Industri Kalimantan yang merupakan proyek pemerintah.