PT Sumber Sinergi Makmur Tbk dengan kode IOTF mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/10). Pada tahun ini, perseroan menjadi emiten ke-68 di BEI. Perusahaan teknologi perangkat GPS Tracker dengan merek Fox Logger ini melepas 11 juta saham di harga Rp 100 per lembar dalam gelaran penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.

Di debut perdananya, saham IOTF terbang tinggi hingga menyentuh auto reject atas (ARA) mencapai 35% ke level Rp 135. Pada pukul 11.10 WIB, Volume saham yang diperdagangkan tercatat 103 juta dengan nilai transaksinya Rp 13,88 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 4.903 kali. Adapun kapitalisasi pasarnya senilai Rp 712,8 miliar. 

Demi mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, CEO PT Sumber Energi Makmur Alamsyah Cheung memproyeksikan keuangan untuk laba 2023 tumbuh sekitar 50%. Sebelumnya laba Fox Logger pada 2022 lalu mencapai Rp 51 miliar.

Tak hanya itu, nilai penjualan meningkat sebesar 83% dari 2020 ke 2021 dan naik sekitar 62% dari 2021 ke 2022. Laba kotor juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sekitar 90% dari 2020 ke 2021, dan naik sekitar 42% dari 2021 ke 2022.

“Proyeksi keuangan kami untuk laba tahun 2023 masih berada dalam jalur yang positif, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 50%,” ucap Alamsyah usai pencatatan saham perdana IOTF di Gedung BEI pada Jumat (6/10).

Alamsyah menyebut akan berinovasi dan mengembangkan produk berbasis kecerdasan buatan di bidang kesehatan kendaraan. Namun, kata Alamsyah, dalam waktu dekat perusahaan belum ada rencana untuk meluncurkan produk atau layanan baru usai IPO.

“Meskipun begitu, kami ingin menyampaikan bahwa saat ini belum ada rencana untuk meluncurkan produk atau layanan baru dalam waktu dekat setelah IPO. Fokus kami akan tetap pada pasar mobil listrik dan motor listrik,” ucap Alamsyah.

Fox Logger bergerak di GPS pelacak kendaraan di Indonesia. Perseroan melayani penjualan perangkat keras dan perangkat lunak untuk produk internet of things transportasi darat. Target konsumen perseroan adalah perusahaan logistik, rental, pembiayaan, korporasi, dan individu untuk memastikan posisi kendaraan, kerusakan kendaraan, dan aktivitas tercatat dengan akurat, seperti perkiraan lama parkir hingga jarak tempuh.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila