Ira Noviarti mengundurkan diri dari jabatan presiden direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan alasan pribadi. Pengunduran tersebut per 24 Oktober dan akan diminta persetujuannya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan berikutnya.
“Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, pemegang saham utama perseroan berencana untuk mengusulkan Benjie Yap sebagai presiden direktur perseroan yang baru untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang sama,” kata Direktur dan Sekretaris Unilever Indonesia Nurdiana Darus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10).
Meskipun direktur utama mengundurkan diri, hal itu menurutnya tak berdampak secara signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, hingga kelangsungan usaha perseroan.
Nurdiana juga mengatakan rencana penyelenggaraan RUPS sehubungan hal tersebut akan diinformasikan lebih lanjut.
Dikutip dari laman resmi Unilever, Ira Noviarti diangkat sebagai presdir Unilever melalui RUPS Luar Biasa pada 25 November 2020, yang efektif pada 1 Desember 2020.
Ira telah bergabung dengan Unilever Indonesia sejak tahun 1995. Beberapa posisi senior telah di embannya selama menjabat di Unilever, tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara.
Sebelum memegang jabatan presdir, Ira menjabat sebagai Beauty & Personal Care Director PT Unilever Indonesia Tbk (2017-2020), Managing Director untuk Unilever Foods Solutions South East Asia (2015-2017), dan Ice Cream, Media dan Consumer Market Insight Director di PT Unilever Indonesia Tbk (2010-2015). Ia meraih gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia (1995), jurusan Akuntansi Keuangan.