PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyampaikan terjadi transaksi afiliasi terhadap dua anak usahanya. Yakni PT Alam Tri Abadi (ATA) dan Vindoor Investments (Mauritius) Ltd yang melakukan perjanjian pinjaman.
Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Dalam hal ini, ADRO menggenggam saham ATA 99,99% secara langsung, sedangkan Vindoor sebesar 89,99% secara tidak langsung.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ATA memberikan pinjaman kepada Vindoor dengan nilai sejumlah US$ 600 juta atau senilai Rp 2,92 triliun. Pinjaman itu telah ditandatangani pada 29 Desember 2023.
Tanggal jatuh tempo pinjaman tersebut pada 31 Desember 2034. Adapun besaran bunga yakni dengan term Secured Overnight Financing Rate (SOFR) ditambah 1,40% per tahun.
Selain itu, pinjaman ini diberikan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan perseroan. Dengan demikian, perseroan mengkaji peluang untuk memperluas bisnis baik di pasar domestik maupun internasional. Perseroan juga akan mengoptimalkan keuangannya melalui investasi lintas negara.
“Perseroan senantiasa berusaha memaksimalkan potensi keuangan dan jaringannya yang luas untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang sehat bagi pemegang saham,” ungkap manajemen Adaro Energy dikutip Rabu (3/1).
Vindoor sebagai bagian dari perseroan memiliki posisi cukup kuat dalam mendukung pengembangan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan pengembangan bisnis. Dengan posisi keuangan dan tingkat likuiditasnya yang cukup baik, perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi, baik di sektor riil maupun sektor keuangan.
Perseroan juga telah melakukan kajian terhadap profil risikonya sendiri atau tingkat toleransinya terhadap fluktuasi investasi yang akan dilakukan. Dalam berinvestasi, perseroan senantiasa melakukan kajian profil risiko dan diversifikasi investasi yang baik, memastikan portofolio investasi yang seimbang, serta memantau portofolio tersebut.
Transaksi pinjaman ini dilakukan usai pelunasan atas pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman ATA dan Vindoor pada 8 Juni 2018. Hal itu sebagaimana diubah dengan amandemen I atas perjanjian pinjaman tertanggal 13 Desember 2021 yakni sebesar US$ 550 juta yang dilakukan Vindoor pada 20 Desember 2023.
Ambil Alih
Di sisi lain, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengambil alih kepemilikan 376.687 lembar PT Alam Tri Cakra Indonesia (ATCI) dari induk usahanya Adaro Energy senilai Rp 376,68 miliar.
Transaksi ini dilakukan sebagai strategi pengembangan struktur ADMR untuk mendukung rencana ekspansi di masa depan. Dengan memiliki saham pada ATCI, ADMR dapat memperoleh tambahan kontribusi pendapatan ketika pengembangan usaha telah dilakukan terhadap ATCI.
ATCI merupakan suatu perseroan terbatas yang 99,999% sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh ADRO. Setelah transaksi dilakukan maka ADMR menjadi pemegang kurang lebih sebesar 90,836% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 376.687 saham.
Kemudian ADRO menjadi pemegang kurang lebih sebesar 9,163% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 37.999 saham dan PT Alam Tri Abadi menjadi pemegang kurang lebih sebesar 0,001% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 1 saham.