Usai IPO, Produsen United Bike Bidik Produksi 60 Ribu Motor Listrik

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/tom.
Sejumlah pekerja melakukan proses produksi sepeda motor listrik di PT Terang Dunia Internusa Plant II, Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (21/9/2023). PT Terang Dunia Internusa atau United Bike mulai fokus memproduksi sepeda dan motor listrik dengan menargetkan kapasitas produksi sebanyak 500.000 unit per tahun sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi karbon.
11/1/2024, 15.08 WIB

Perusahaan manufaktur sepeda dan motor listrik merek United, PT Terang Dunia Internusa Tbk menargetkan produksi 600 ribu motor listrik pada 2024.

Direktur Terang Dunia Internusa, Andrew Mulyadi mengatakan pabrik produksi motor listrik atau E-motor tersebut berlokasi di Curug, Jawa Barat.

“Target tahun ini 60 ribu karena di tahun lalu baru kami baru memproduksi beberapa ribu,” kata Andrew saat ditemui wartawan usai paparan publik di Jakarta pada Kamis (11/1). 

Tak hanya itu, Andrew menyebut pabrik Terang Dunia Internusa yang berlokasi di Curug tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 150 ribu unit motor listrik per tahun. Kedepannya, perseroan berencana membangun pabrik baru yang berlokasi di Curug untuk memproduksi motor listrik.

“Memang akan ada penambahan ya, karena kebutuhan motor listrik ini semakin lama semakin besar, apalagi ada insentif dari pemerintah” ujar Andrew.

Terang Dunia Internusa juga telah menyiapkan sejumlah strategi dalam mendongkrak penjualan motor listrik. Mulai dari penguatan jaringan hingga melakukan edukasi ke masyarakat terkait keuntungan dan manfaat penggunaan motor listrik. Lewat strategi itu, Andrew optimistis perusahaan tetap dapat memasarkan produk dengan baik, meskipun tanpa adanya insentif dari pemerintah.

"Tentu kami memperkuat jaringan, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan motor listrik sebagai motor yang nyaman dipakai," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Andrew mengatakan merek United Bike telah didistribusikan di dalam negeri ke 490 dealer dan 15 dealer ke luar negeri. Di antaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Republik Ceko, hingga Inggris.

“Dengan infrastruktur dan pengalaman yang kami miliki, kemudahan pembiayaan EV, serta pembangunan infrastruktur pengisian listrik oleh pemerintah, kami berada di posisi strategis untuk mengembangkang bisnis sepeda motor listrik yang kami miliki," kata Andrew.

Jika dirincikan, UNTD memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 subdealer United E-Motor.

Secara target keuangan, Andrew menyebutkan perseroan menargetkan pendapatan dan laba bias tumbuh 30% di tahun ini, dibandingkan periode tahun 2023.

Bahkan, ia pun meyakini pendapatan bisa tumbuh 100% jika berhasil meneken kontrak melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu perusahaan potensial. Sayangnya, ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait perusahaan dan MoU tersebut. 

Sebagaimana diketahui, PT Terang Dunia Internusa Tbk dengan kode emiten UNTD menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Jumlah saham yang akan ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 1,66 miliar saham atau setara 25% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga antara Rp 170 sampai Rp 240 per lembar. Dengan demikian, UNTD bisa meraup dana hingga Rp 400 miliar dalam aksi korporasi ini.

Adapun rencana penggunaan dana setelah IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dan melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped. Di antaranya untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspension.

Tak hanya itu, setelah IPO perusahaan akan membagikan dividen kas jumlah sebanyak 30% dari laba bersih yang dimulai dari tahun buku 2024. Hal itu setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.

Apabila menilik laporan keuangannya, laba tahun berjalan UNTD untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 42,08 miliar, tumbuh 2,6% jika dibandingkan dengan periode yang berakhir pada satu tahun sebelumnya. Kenaikan laba tahun berjalan terutama karena penurunan beban usaha dan beban keuangan perseroan.  

Sejak tahun 1991, United Bike hadir sebagai perusahaan manufaktur sepeda Indonesia. Perusahaan menghadirkan ragam varian sepeda, mulai dari sepeda gunung, road bike, BMX, sepeda lipat, hingga sepeda touring dan sepeda anak.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila