Emiten konstruksi PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) mengumumkan pengunduran diri Komisaris Utama Asep Sulaeman Sabanda.
Melansir keterangan resmi, BEBS menerima surat pengunduran diri dari Asep Sulaeman Sabada pada 15 Januari 2024. Adapun Asep Sulaeman juga merupakan pemilik dari Berkah Beton Sedaya. Dalam komposisi pemegang saham, dirinya menggenggam saham BEBS 2,02 miliar saham, setara dengan kepemilikan 4,51%.
"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten," tulis Direktur BEBS Iyan Sopiyan.
Pada tahun lalu, sejumlah komisaris dan direksi emiten konstruksi ini juga kompak mengundurkan diri dari jabatannya. Komisaris Utama BEBS Herdis Sudana dan Komisaris Independen BEBS Kemas Najiburrahman Awali mengundurkan diri dari jabatannya.
Selain itu Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani, direktur perseroan yakni Hasan Muldhani, Pio Hizkia Wehantouw, Iwan Supriyanto dan Binaidi.
Berdasarkan data perdagangan saham BEBS masih berada di level Rp 50. Perdagangan sahamnya masih digembok oleh otoritas Bursa Efek Indonesia atau BEI, dengan kapitalisasi pasar terakhir yakni Rp 2,25 triliun.
Perusahaan ini memulai debut perdananya di pasar modal pada 10 Maret 2021 lalu dengan melepas 2 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran umum Rp 100 per unit. Sehingga, dari IPO tersebut, perusahaan meraup dana Rp 200 miliar.
Saat ini, Berkah Beton Sadaya dikendalikan oleh PT Berkah Global Investama dengan kepemilikan sebesar 31,39%, PT Pendanaan Efek Indonesia 5,72%. Pemegang saham publik tercatat sebesar 57,01%. Selain Asep Sulaiman, pemegang saham individu lainnya adalah Soewarso dengan kepemilikan 1,37%.