Lagi-lagi konglomerat Theodore Permadi Rachmat atau yang dikenal TP Rachmat bermanuver dengan membeli 188,84 juta lembar atau setara 5,12% saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Pembelian difasilitasi oleh PT Trimegah Sekuritas dan PT Bahana Sekuritas, sesuai dengan keterbukaan informasi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dikutip Rabu (6/3).
Tercatat pada 1 Maret 2024 TP Rachmat memiliki 5,12% saham ASSA, padahal di tanggal 29 Februari 2024 masih 0% alias namanya belum tercatat secara langsung di KSEI.
Selain TP Rachmat, saham ASSA juga dimiliki oleh PT Adi Dinamika Investindo sebanyak 23,08%, PT Daya Adicipta Mustika 17,65%, dan Prodjo Sunarjanto dengan 9,26%.
Di sisi lain jumlah pemegang saham ASSA berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 29 Februari 2024 juga tercatat mengalami kenaikan. Per Februari 2024 tercatat ada sebanyak 18.365 atau naik 637 dari bulan sebelumnya yang hanya 17.728 pemegang saham.
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menyampaikan perusahaannya sedang ketiban rejeki di masa Pemilu maupun menjelang Idul Fitri 1445 H. Prodjo mengungkapkan peluang sewa mobil sangat tajam ketika terdapat kegiatan mudik lebaran.
ASSA dalam perdagangan Rabu (6/3) sesi satu hari ini ditutup ke posisi Rp 750 per saham usai menguat 4,17% dengan volume transaksi 96.702 lot saham. Saham ASSA dalam sepekan naik 1,35%, namun dalam setahun minus 16,67%.
Sebagai informasi, emiten transportasi dan logistik milik Triputra Group yang dimiliki oleh TP Rachmat ini menyediakan jasa penyewaan kendaraan korporasi, transportasi logistik, layanan pengemudi, balai lelang otomotif, car sharing, jual beli kendaraan online dan layanan pengiriman parsel.
Dalam laman resminya, ASSA didirikan di bawah nama Adira Rent pada tahun 2003 dengan armada awal sejumlah 819 unit. Pada tahun 2010 perusahaan bertransformasi menjadi ASSA Rent.
Saat ini ASSA telah mengelola lebih dari 25,000 lebih kendaraan dan 3.900 pengemudi melayani lebih dari 1.500 perusahaan di Indonesia.
Selain bisnis rental dan logistik, ASSA juga berinovasi dengan memperkuat digitalisasi bisnis seiring perubahan pada perilaku masyarakat dengan meluncurkan aplikasi Share Car dan market place jual beli kendaraan, Caroline. ASSA juga membuka bisnis logistik berbasis teknologi dengan meluncurkan Anteraja.