PT Dunia Virtual Online Tbk resmi mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada Senin (1/4). Harga sahamnya melesat 10,69%.
Berdasarkan data perdagangan per pukul 09.17 WIB, harga saham Dunia Virtual Online melesat 24,43% ke level Rp 163 dibandingkan level harga penawaran umum Rp 131. Saham emiten dengan kode AREA ini berada di zona hijau sejak awal perdagangan dengan posisi tertinggi Rp 171 per lembar.
Volume saham yang diperdagangkan 172,46 juta dengan nilai transaksi Rp 27,73 juta. Frekuensi perdagangan sebanyak 21.241 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar Dunia Virtual Online Rp 413,93 miliar.
Direktur Utama Dunia Virtual Online Michael Alifen mengatakan, dana segar dari IPO akan digunakan untuk belanja modal sebanyak 64,17%. Sekitar 35,83% lainnya dipakai untuk modal kerja.
Ia menyebutkan, layanan Dunia Virtual Online sudah tersertifikasi rated 3 facility dengan standar ANSI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal.
Dunia Virtual Online berencana membayarkan dividen kas kepada pemegang saham dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahunan. Pembagian dividen dimulai pada tahun buku 2027.
Pembagian dividen oleh AREA ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan perseroan, kinerja, dan rencana pengembangan bisnis perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan, laba neto tahun berjalan Dunia Virtual Online untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 Rp 2,44 miliar atau turun 43,03% dibandingkan 2021 Rp 4,29 miliar. Ini disebabkan oleh penutupan data center lantai 3 Gedung Cyber 1 akibat kebakaran.