Direksi dan Komisaris Borong Saham Emiten Jagoan Lo Kheng Hong PGAS

ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Pekerja memeriksa valve dan blind flange di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023).
5/4/2024, 12.05 WIB

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN laris manis diborong oleh para direksi dan komisarisnya pada awal bulan ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN Fadjar Harianto Widodo memborong saham PGAS di bawah level rata-rata yang diperdagangkan, yakni Rp 1.354 per lembar.

Transaksi pembelian tersebut dilakukan pada Kamis (4/4) kemarin. Adapun PGAS merupakan salah satu saham yang dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong.

Corporate Secretary Perusahaan Gas Negara Rachmat Hutama mengatakan, Fadjar menjala 1,18 juta saham dengan harga Rp 1.354  per lembar. Jika dikalkulasikan, ia mengeluarkan kocek Rp 1,6 miliar untuk mengakumulasi saham PGAS tersebut.

Adapun tujuan transaksi tersebut yakni pembelian saham untuk tantiem yang ditangguhkan periode tahun buku 2022 dan investasi.  

"Status kepemilikan saham langsung,” tulis Rachmat dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (5/4).  

Selain Fadjar, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Beni Syarif Hidayat juga tercatat memborong 1,18 juta saham PGAS di bawah level rata-rata yang diperdagangkan, yakni Rp 1.354 per lembar saham.

Jika dikalkulasikan, ia mengeluarkan kocek Rp 1,6 miliar untuk mengakumulasi saham PGAS. Setelah transaksi ini, kepemilikannya menjadi menjadi 0,0049% dari sebelumnya tak memiliki sama sekali. 

“Tujuan transaksi pembelian saham untuk tantiem yang ditangguhkan periode tahun buku 2022 dan investasi,” tulis manajemen.

Tak hanya dari jajaran direksi, jajaran komisaris PGAS juga ramai-ramai memborong saham PGAS. Komisaris Perusahaan Gas Negara, Warih Sadono dan Luky Alfirman masing-masing juga memborong sebanyak 563.600 saham PGAS di harga yang sama.

Apabila dikalkulasikan, mereka berdua merogoh kocek Rp 763,11 miliar. Dengan demikian, mereka kini menggenggam masing-masing sebanyak 0,0023% saham PGAS dari sebelumnya tak memiliki sama sekali. 

Berdasarkan data perdagangan Jumat (5/4) siang ini pukul 11.00, saham PGAS terpantau menguat 0,36% di level Rp 1.375 per lembar saham. Adapun rata-rata yang diperdagangkan di rentang Rp 1.365-1.375 per saham.

Volume yang diperdagangkan 4,66 juta dengan nilai transaksi Rp 6,39 miliar dan frekuensinya sebanyak 1.379 kali. Pada siang ini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 33,33 triliun. Selama seminggu, saham PGAS tercatat melesat 22,77%. Namun, sahamnya turun 11,29% dalam setahun. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila