Bank Mega Syariah Targetkan Melantai di Bursa pada 2025

Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah
20/9/2024, 18.51 WIB

Anak usaha PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank Mega Syariah memberikan sinyal akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo mengatakan perusahaan akan melaksanakan IPO ketika kondisi global sudah lebih stabil dan bisnis perusahaan sudah berkembang. Pria yang akrab disapa Yoyo itu menyebut langkah ini bisa tercapai 2025 atau paling lambat 2026 mendatang. 

 “IPO pasti salah satu tujuan kami karena untuk gedein lagi (perusahaan),” kata Yuwono kepada wartawan di Menara Mega Syariah di Jakarta, Jumat (20/9). 

Secara kinerja, Bank Mega Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp 88,44 miliar pada semester pertama 2024. Angka tersebut turun sebesar 36,01% (yoy) dibandingkan dengan Rp 138,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 20,42% (yoy) menjadi Rp 301,87 miliar per Juni 2024.

Adapun pendapatan dari penyaluran dana turun 6,46% (yoy) menjadi Rp 574,15 miliar dari Rp 613,78 miliar. Sementara bagi hasil untuk pemilik dana investasi meningkat 16,13% (YoY) menjadi Rp 272,28 miliar.

Net operation margin (NOM) Bank Mega Syariah juga menurun dari 2,06% pada Juni 2023 menjadi 1,44% pada Juni 2024.

Selain itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) turun 4,08% (yoy) menjadi Rp 17,68 miliar dan pendapatan lainnya turun 4,61% (yoy) menjadi Rp 22,03 miliar. Akibatnya, laba operasional juga turun tajam sebesar 36,56% menjadi Rp 110,38 miliar pada Juni 2024.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila