Co-Founder dan CEO PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat menguraikan sejumlah strategi perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.  Bos produsen kosmetik yang membawahi sejumlah brand itu menjelaskan perusahaan saat ini tengah bersiap menyambut Ramadan dan Idulfitri 2025/1446 H. 

Menurut Salman terdapat sejumlah strategi yang tengah disiapkan oleh perusahaan. Ia mengatakan untuk saat ini perusahaan belum memiliki rencana untuk berubah menjadi perusahaan terbuka melalui initial public offering atau IPO. 

“Masih jauh,” ujar Salman ketika ditemui Katadata.co.id di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2). Ia mengatakan dibanding rencana IPO, perusahaan menurut dia masih akan fokus pada aksi korporasi yang berkaitan dengan inovasi. 

Untuk jangka pendek, Salman menjelaskan perusahaan tengah fokus menyiapkan strategi dalam menghadapi momen ramadan. Menurut dia ramadan menjadi strategis bagi perusahaan lantaran brand Paragon selama ini sangat lekat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan. 

Terkait penjualan, Salman mengungkapkan selama Ramadan biasanya terjadi tren kenaikan penjualan. Selain fokus pada bisnis, Paragon Corp juga berupaya meningkatkan dampak sosial melalui program CSR yang lebih masif. 

Ia menilai strategi yang tetap dinamis sangat penting dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi bisnis saat ini. Meski demikian, ia optimistis penjualan akan naik pada momen Ramadan dan lebaran ini. 

“Tapi kalau pun karena external faktor enggak ada, we have to be ready,” kata Salman lagi. 

Kuatkan Segmen Pasar    

Di tengah optimisme perusahaan, Salman mengakui jumlah kelas menengah di Indonesia turun dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu ia mengatakan perusahaan terus mengantisipasi perubahan pasar dan mencari solusi agar tetap menarik bagi konsumen.  

Ia juga mengakui bahwa tanpa inovasi, koreksi pasar bisa terjadi. Menurut Salman, Paragon berupaya meningkatkan daya tarik produk melalui berbagai penawaran yang lebih menarik serta melakukan penyesuaian strategi. Meski demikian, Salman tetap yakin bahwa segmen pasar tertentu masih stabil, terutama karena aspirasi masyarakat terhadap gaya hidup masih terus berkembang.

“So, tetap optimis aja,” tambah Salman. 

Di sisi lain, ia juga menegaskan akan berinovasi sebanyak mungkin. Terkait mencatatkan perdana umum sahamnya, ia mengatakan aksi tersebut masih jauh dari rencana perusahaan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila