Chatib Basri Nilai RI Aman dari Efek Kejatuhan Silicon Valley Bank

123rf
Ilustrasi. Regulator California resmi menutup dan mengambil alih Silicon Valley Bank pada akhir pekan lalu.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/3/2023, 13.33 WIB

Kabar kejatuhan Silicon Valley Bank di AS membuat geger pasar keuangan global sepanjang pekan ini. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dan Ekonom DBS Bank Taimur Baig memastikan efeknya ke Indonesia akan minim.

Ekonom senior yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri melihat efek kejatuhan SVB ke negara-negara ASEAN relatif minim. Hal ini berkaca dari krisis keuangan hebat 2008 lalu, efeknya ke Indonesia dan sekitar lebih terlihat dari jalur perdagangan alih-alih dampaknya ke pasar keuangan.

"Dampaknya ke perbankan Indonesia, ke sektor asuransi maupun institusi keuangan non bank lainnya terkait apa yang terjadi di AS relatif kecil, jadi saya tidak terlalu khawatir," ujarnya dalam acara DBS Asian Insights Forum 2023 di Jakarta, Rabu (15/3).

Meski demikian, ia menyebut kondisi pasar keuangan negara-negara kawasan beragam. Singapura memiliki pasar keuangan yang jauh lebih maju dibandingkan negara lainnya, sehingga Chatib tidak bisa memastikan apakah efek yang dirasakan Indonesia juga sama kecilnya dengan Singapura. Namun, Chatib menilai keputusan regulator AS untuk memberikan jaminan terhadap dana deposan bisa kembali utuh telah membantu meredakan kekhawatiran pasar.

Senada, Kepala Ekonom DBS Bank Taimur Baig melihat pasar keuangan Indonesia memiliki sumber kekuatanmya sendiri dengan sistem perbankan yang solid. Ia juga menyebut exposure Indonesia terhadap pendaan eksternal relatif modest, begitu juga terkait risiko maturitas dan mata uang. Perbankan dalam negeri juga menurutnya memiliki penyangga modal yang cukup kuat.

"Dari sudut pandang OJK dan dari pandangan bank-bank besar, perbankan di Indonesia sudah teregulasi dengan baik dan sehat," kata Taimur ditemui di Hotel St Regis Jakarta.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said