Foto: Kampung Ondel-ondel Perlahan Bangkit Kembali

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
13/8/2020, 10.00 WIB

Perlahan tapi pasti, para pegiat seni jalanan mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, semenjak di berlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi pada bulan Juni lalu, Sebuah kampung di Jalan Kembang Pacar, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat mulai menampakan ciri khasnya kembali. Boneka besar khas Betawi yakni ondel-ondel berjejer rapi di sepanjang jalan menebar senyumnya.

Setiap hari para perajin ini mulai sibuk kembali mengerjakan rangkaian demi rangkaian Ondel-ondel. Tercatat, saat ini ada sekitar 15 sanggar atau rumah industri pembuat boneka raksasa khas Betawi di sana. Lumrah, jika wilayah ini juga dikenal dengan sebutan 'Kampung Ondel-ondel'. Sentra kerajinan ondel-ondel di kawasan ini sudah ada sejak tahun 1980-an, namun mulai marak pada awal tahun 2000-an.

Dahulu kala masyarakat Betawi meyakini Ondel-ondel sebagai penolak bala atau kesialan. Beberapa cerita rakyat juga mengaitkan ondel-ondel dengan hal-hal mistis, seperti bisa berjalan sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, asumsi itu hilang. Kini, Ondel-ondel menjadi simbol kesenian Betawi yang hadir bisa dinikmati di pesta pernikahan, lobi hotel mewah, sampai meramaikan jalanan untuk menghibur para pejalan kaki dan mobil-mobil yang terjebak kemacetan.

Pandemi corona merupakan tantangan terberat bagi perajin dan penggiat seni jalanan, khususnya seniman ondel-ondel. Bagi pria asli betawi, Agus (36), pandemi telah merugikan bisnisnya, “Mudah-mudahan menjelang Hari kemerdekaan sekarang banyak yang sewa”, ucap Agus sambil menyeruput kopi hitam, meski begitu dia tidak menyerah begitu saja. Agus berharap masa sulit ini cepat berlalu, mengembalikan kembali senyum jenaka ikon budaya Ibu Kota.