[Foto] Merawat Jendela Dunia Warisan Sang Proklamator

ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Penulis: Antara
7/11/2024, 08.55 WIB

Siang itu sejumlah pegawai bersiap melaksanakan tugas sebagai pustakawan untuk merawat ribuan buku di Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar, Jawa Timur. Mereka harus memastikan buku-buku yang merupakan jendela dunia ini tetap tersimpan dan terawat dengan baik.

Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan kepresidenan yang masuk dalam jenis perpustakaan khusus untuk meningkatkan kecintaan kepada budaya dan peradaban Indonesia. Yang mengelolanya unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Perpustakaan yang diresmikan pada 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Sukarnoputri itu berada dalam satu kawasan dengan makam Presiden Soekarno di Jl. Kalasan No.1 Kota Blitar. Jumlah buku yang tersimpan di sana saat ini sekitar 250.087 eksemplar yang mencakup 126.941 judul. Dari jumlah itu, 5.301 eksemplar merupakan buku koleksi langka, empat naskah kuno, dan 7.735 eksemplar koleksi khusus Bung Karno.

Buku dikategorikan sebagai koleksi langka bila diterbitkan sebelum tahun 1980. Lantaran itu, sifatnya tertutup serta terbatas dan hanya boleh dibaca di tempat. Sedangkan naskah kuno merupakan semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri yang berumur paling rendah 50 tahun dan mempunyai nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan.

Banyaknya koleksi buku yang tersimpan di Perpustakaan Proklamator Bung Karno tersebut memerlukan perawatan khusus dan tugas itu diserahkan kepada sejumlah pustakawan. Mereka, antara lain, melakukan preservasi preventif (pencegahan dan perawatan) yakni dengan mengecek suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya secara berkala di ruang koleksi. Termasuk pemberian kapur barus (napthalene) dan silica gel.

Kemudian tugas preservasi kuratif yaitu memperbaiki kerusakan pada buku (bahan pustaka). Dan yang terakhir adalah digitalisasi naskah atau melakukan upaya pelestarian dan penyelamatan koleksi dengan cara merekam buku dan memindahkannya dalam bentuk digital.

Reporter: Antara