Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) sampai awal November 2022 berhasil membangun 69 lokasi penyalur BBM Satu Harga.
“Pertamina telah membangun total 390 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di 123 kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, saat peresmian beroperasinya 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga, Kamis, (4/11).
Dari 123 kabupaten tersebut, 54 kabupaten di antaranya termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Adapun hingga 2024, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mewujudkan hadirnya 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga.
Pembangunan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di daerah (3T) yang telah dimulai sejak 2017 adalah komitmen Pertamina dalam mendukung program pemerintah terkait peningkatan perekonomian dan pemerataan akses energi berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.
“Pertamina akan terus memastikan distribusi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam mewujudkan keadilan energi,” kata Alfian.
Sebanyak 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan di antaranya 2 di Nusa Tenggara Barat, 10 di Nusa Tenggara Timur, 1 di Sulawesi Barat, dan 2 di Sulawesi Utara
Selain itu, sebanyak 8 lembaga penyalur di Sulawesi Tengah, 5 di Maluku, 6 di Maluku Utara, 10 di Papua, dan 3 di Papua Barat. Peresmian selanjutnya akan dilakukan pada akhir November.
“Pertama-tama kami ucapkan apresiasi kepada gubernur dan para kepala daerah karena telah memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga. Ini adalah wujud keberhasilan memberikan akses BBM yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia,” kata Alfian.
Menurutnya, dalam proses pendistribusian BBM Satu Harga cukup jamak terjadi pergantian moda transportasi hingga 4 sampai 5 kali sebelum sampai di lembaga penyalur.
“Bahkan, di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, bisa mencapai 6 bahkan 8 kali. Namun ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan amanah memastikan akses energi bagi masyarakat,” katanya.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati, yang hadir dalam peresmian ini, mengatakan bahwa pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi terutama ketersediaan BBM terjangkau di seluruh pelosok negeri.
“Dari target 92 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga di tahun 2022, saat ini terealisasi 69 titik, artinya masih ada target yang perlu kita penuhi.
Ia berharap, manfaat dari kehadiran BBM Satu Harga ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga dapat menggerakan roda perekonomian di wilayah 3T.
“Dan menjadi perwujudan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.