Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali membuka potensi kerja sama dengan Australia usai Kongres FIFA di Rwanda. Erick mengaku telah bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Australia Chris Nikou pada kongres yang bertempat di Kigali tersebut.
"Setelah Kongres FIFA, saya bertemu dengan Presiden dari Football Federation of Australia (FFA) Chris Nikou," ujar Erick, Kamis (16/3), dalam keterangan tertulis.
Menurut Erick, pihaknya telah berbicara mengenai kerja sama organisasi antara PSSI dan FFA, serta kerja sama regional untuk pengembangan sepak bola di Asia Tenggara. Ada banyak insight dari Chris yang dibagikan terkait tata kelola sepak bola yang profesional.
Erick mengaku kagum dengan perjuangan Australia yang mencoba bangkit usai terjadi kasus di tubuh federasi lama dan gagal lolos ke Piala Dunia 2002. FFA yang dibentuk menggantikan federasi sebelumnya, mulai melakukan transformasi, baik dari pengelolaan kompetisi hingga peta jalan sepak bola Australia untuk jangka panjang.
"Perbincangan dengan Chris sangat menarik. Terlebih ada kedekatan emosional juga karena kita sama-sama bagian dari keluarga besar Asean Football Federation (AFF)," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Australia dinilai membuka pintu untuk bekerja sama dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia. Selain itu, Australia, lanjut Erick, menilai Indonesia sebagai negara dengan potensi sepak bola yang besar, baik dari industri maupun kualitas permainan.
Erick juga telah bertemu sejumlah pimpinan federasi sepak bola baik Eropa, Asia, Amerika Selatan, hingga Afrika untuk menjajaki potensi kerja sama.