Pengamat: Dorong Ekonomi Masyarakat Jadi Bekal Erick Sebagai Cawapres

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Menteri Badan Usaha Milik Negera Erick Thohir (kanan) berjabatan tangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) saat pertemuannya di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Timur, Jalan Darmokali, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). Kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir di lokasi itu disambut oleh Ketua Umum PAN beserta jajaran pengurus wilayah PAN Jawa Timur.
15/6/2023, 15.54 WIB

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, program Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui kementeriannya dalam membantu masyarakat menjadi salah satu faktor untuk menjadi tokoh potensial dalam mengisi posisi calon wakil presiden di 2024. 

“Kepedulian terhadap masyarakat telah dilakukan oleh semua kandidat, termasuk Erick Thohir. Ia memiliki kapasitas dan kepercayaan publik, bisa dilihat dari kinerja di BUMN yang terus mengalami peningkatan untuk sektor ekonomi masyarakat,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis.

Oleh karena itu, dia menambahkan, potensi ketua umum Masyarakat Ekonomi Syariah ini dalam menggerakkan ekonomi sangat besar dan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Bahkan, Dedi mengatakan, Erick telah sukses mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan membuka keran pendanaan bagi pelaku usaha lokal dengan menggencarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Mekaar untuk masyarakat.

Tidak hanya itu saja, Erick Thohir juga sukses dalam mendorong UMKM indonesia dengan memfasilitasi para pelaku melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM. Wadah ini memberi ruang dan peluang besar bagi UMKM untuk mempermudah dalam mendapatkan pembiayaan dari BUMN.

Alhasil, tahun lalu, pelaku UMKM mengalami pertumbuhan menjadi 8,71 juta. Hal tersebut juga beriringan dengan langkah Erick yang terus mendorong realisasi pendanaan UMKM dari Rp24,4 triliun menjadi Rp50 triliun di tahun 2023.

“Upaya kinerja Erick Thohir di BUMN terkait soal ekonomi kelas menengah bawah di beberapa daerah Indonesia mengalami pertumbuhan, hal itu tentu menjadi modal ia masuk dalam bursa cawapres potensial,” pungkas Dedi.