Danai Proyek Infrastruktur, Bank DBS Beri Fasilitas Kredit ke PT SMI

Dok. Bank DBS Indonesia
Penyerahan fasilitas kredit oleh enam bank, salah satunya Bank DBS Indonesia, untuk PT SMI di Jakarta, (15/9).
Penulis: Umar Qadafi
19/9/2023, 08.57 WIB

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) telah menandatangani fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan (sustainability-linked syndicated term loan) senilai 700 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp10,65 triliun. 

Pinjaman ini difasilitasi oleh enam bank sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners, salah satunya PT Bank DBS Indonesia yang memberikan pinjaman sebesar 50 juta dolar Amerika. 

Transaksi ini ditujukan untuk mendanai beberapa proyek yang sudah berjalan sekaligus memenuhi kebutuhan pembiayaan baru, khususnya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. 

Menanggapi kerja sama ini, Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Darma Lie mengatakan, sejalan dengan visi untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mendampingi nasabah dalam menumbuhkan bisnisnya. 

Lebih dari itu, lanjut Kunardy, pihaknya pun mendukung mereka untuk memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Peran Bank DBS Indonesia sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners dalam pemberian pinjaman kepada PT SMI kali ini merupakan salah satu upaya dari pihaknya dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang lebih hijau. 

“Kerja sama ini juga mendorong kami untuk melakukan kolaborasi strategis serupa di berbagai industri guna memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kunardy. 

PT SMI didirikan pada tahun 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB), dengan peran dan mandat sebagai katalisator percepatan pembangunan infrastruktur. 

Dalam menjalani bisnisnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu pembiayaan dan investasi atau pembiayaan terhadap proyek-proyek infrastruktur, jasa konsultasi sebagai solusi atas kebutuhan tenaga profesional dan ahli di bidang infrastruktur, serta pengembangan proyek untuk membantu Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur. 

Halaman: