Bank bjb mendukung penuh rangkaian kegiatan Silatnas Peternak Domba Kambing Indonesia dan Puncak Piala Presiden 2023 yang diadakan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) pada 15-16 September 2023. Acara itu bertempat di GOR Sabilulungan, area Stadion Gelora Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah, dan Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari.
Selain itu, ada Denny Mulyadi, Pemimpin Divisi Kredit UMKM, Perwakilan dari OJK Kantor Wilayah Jawa Barat, Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Bidang Peternakan, Ketua HPDKI Yudi Guntara Noor, serta para peternak domba dan kambing di seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat pembangunan peternakan domba kambing sebagai penggerak ekonomi perdesaan, pembangunan peternakan berbasis budaya, dan juga korporasi peternakan rakyat.
Dalam momen itu dilakukan juga penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara bank bjb dengan HPDKI terkait jasa dan layanan perbankan. Upaya yang dilakukan bank bjb merupakan wujud nyata dalam mendukung perekonomian perdesaan, terutama di sektor peternakan.
Sektor peternakan memiliki kontribusi cukup signifikan dalam mendorong ekonomi daerah, termasuk di Jawa Barat. Berdasar data HPDKI, potensi pangsa pasar industri domba kambing mencakup 7,4 juta ekor per tahun.
Jumlah tersebut mencangkup industri aqiqah sebesar 6,3 juta ekor per tahun, qurban 1,03 juta ekor, dan 100 ribu ekor ekspor domba dan kambing ke wilayah Asia Tenggara dengan nilai ekonomi Rp18,5 triliun per tahun.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, bank bjb senantiasa mendukung berbagai asosiasi agar semakin berkembang dalam memaksimalkan bisnisnya, termasuk peternak domba dan kambing yang tersebar di berbagai daerah.
Ia menambahkan, bank bjb akan terus mendukung berbagai keunggulan ekonomi yang dimiliki tiap daerah. Apalagi, Indonesia memiliki kekayaan plasma nutfah yang berlimpah, termasuk domba dan kambing yang merupakan hewan ternak serta telah dibudidayakan secara turun temurun.
"bank bjb senantiasa mendukung kegiatan ekonomi produktif di sektor peternakan untuk semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Dukungan nyata yang sudah dilakukan bank bjb antara lain melalui pelatihan pengelolaan peternakan secara modern. Hal itu meliputi transformasi budidaya ternak dari tradisional menjadi korporasi peternakan rakyat agar mampu meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan peternak melalui adopsi manajemen usaha dan teknologi industri.
Dengan berbagai pelatihan, diharapkan peternak yang membutuhkan modal usaha dapat menggunakan akses perbankan program Kredit Usaha Mikro (KUR) Mikro. Pendampingan usaha terkait manajemen budidaya domba yang sesuai dengan kaidah good farming practice juga bisa meningkatkan kemampuan beternak dan menjaga kualitas produksi tetap sesuai standar.
Selain Silatnas, dilakukan berbagai kegiatan seperti Expo Peternakan yang menghadirkan 100 pelaku usaha UMKM dan industri agribisnis.
Kemudian terdapat lomba yang melibatkan 7.000 ekor domba dan kambing dalam ketangkasan dan kontes lomba Garut serta kontes kambing peranakan etawa ras Kaligesing dan Senduro. Kambing senduro telah menjadi salah satu sumber daya genetik hewan (SDGH) asli Indonesia.