IDI Kabupaten Banyumas Berikan Informasi Pengobatan Penyakit Asam Lambung

Medical News Today
Ilustrasi Penderita Asam Lambung
10/12/2024, 20.19 WIB

Menurut informasi dari idikabbanyumas.org, salah satu penyakit yang banyak diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini adalah asam lambung.

Di Indonesia, 20 persen orang pernah menderita asam lambung, dan ada sekitar 30.154 kasus gastroesophageal reflux disease (GERD. Jika hitung, ada sekitar 4,9 persen dari total populasi masyarakat Indonesia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah organisasi yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950 dan berfungsi sebagai wadah bagi para dokter di Indonesia.

IDI Kabupaten Banyumas adalah cabang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebuah organisasi profesional yang berfokus pada dokter di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

IDI Kabupaten Banyumas mengadakan program untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung pengembangan profesi kedokteran.

Selain itu, IDI Kabupaten Banyumas melakukan penelitian tambahan tentang faktor-faktor utama yang menyebabkan penyakit asam lambung, serta saran obat untuk pasien tersebut.

Apa Saja Penyebab dan Faktor Utama Terjadinya Penyakit Asam Lambung?

Dilansir dari laman https://idikabbanyumas.org, penyakit asam lambung (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor utama yang berkontribusi terhadap penyakit ini meliputi:

1. Melemahnya otot Sfingter Esofagus Bawah (LES)

Melemahnya otot sfingter esofagus bawah (LES), yang berfungsi sebagai katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, adalah penyebab utama asam lambung. Ketika otot LES melemah, asam lambung lebih mudah mengalir kembali ke atas.

2. Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut Anda dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Penting untuk rutin berolahraga ringan dan mempertahankan berat badan.

3. Kehamilan

Perubahan hormonal dan tekanan yang dialami janin dapat menyebabkan LES menjadi kurang efektif dalam mencegah refluks. Agar tetap sehat, ibu hamil harus mengonsumsi buah-buahan dan multi vitamin.

4. Faktor stres

Stres adalah penyebab terakhir asam lambung. Stres karena bekerja atau aktivitas lainnya dapat mempengaruhi pencernaan dan menyebabkan asam lambung, jadi penting bagi Anda untuk menghindari stres.

Apa Saja Obat yang Tepat untuk Dikonsumsi Jika Mengalami Penyakit Asam Lambung?

IDI Kabupaten Banyumas telah melakukan penelitian tentang pengobatan terbaik untuk penyakit asam lambung. Beberapa obat yang disarankan untuk mengatasi gejala penyakit asam lambung seperti gastritis dan gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah:

1. Obat Antasida

Promag adalah obat tablet terbaik untuk mengatasi asam lambung. Obat ini mengandung Hydrotalcite, Mg(OH)2, dan Simethicone. Obat ini digunakan untuk mengurangi kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, dan tukak usus 12 jari.

2. Obat Penghambat Histamin-2 (H2 Blockers)

Hufadine adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati tukak lambung, ulkus duodenum, dan radang kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung tinggi. Obat ini mengandung ranitidine, yang meredakan sakit maag yang disebabkan oleh asam lambung tinggi.

3. Obat Antasida Doen Sirup

Antasida Doen Sirup adalah obat yang akan direkomendasikan dokter dalam mengatasi asam lambung. Obat ini mengandung kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida, Antasida Doen Sirup membantu mengurangi gejala kelebihan asam lambung, seperti mual, perih pada ulu hati, atau perut kembung.

Sangat penting bahwa penggunaan obat-obatan ini dilakukan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika gejala tidak kunjung membaik atau semakin parah.

Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengendalikan gejala asam lambung.